Minggu, 23 Agustus 2015

Alkisah Yoyo

Alkisah hiduplah seorang anak laki-laki berumur 9 tahun bernama yoyo.. dia mempunyai mata hidung dan telinga seperti anak pada umumnya, meski begitu yoyo adalah anak yang baik dan penurut kepada orang tuanya. Tapi semua berubah.. ketika yoyo ketahuan oleh teman-temannya dia masih tidur sekamar dengan orang tuanya. For your information: Waktu itu teman sekelasnya yoyo, sebut saja SP, mempunyai orang tua yang ternyata berteman dengan ayah yoyo.. usut punya usut ketahuan deh kalau yoyo masih tidur dengan orang tuanya malam itu, sewaktu ayah sp dan sp main kerumah ayah yoyo yang juga rumah yoyo.. Bingung? haha.

“mulai nanti malam pokoknya aku gak mau tidur sekamar dengan mami” kata yoyo

“kenapa? Emang mami tidurnya lasak ya(suka nerajang2)” mamanya hardcore

“engg.. gak gitu juga.. mi” yoyo binggung jawabnya         

“terus kenapa? Yo?”

“aku malu mi! Tadi disekolah aku diolok-olok SP, sama teman 1 kelas, katanya aku anak mami udah kelas 3 masih tidur sama orang tua!”

“kamukan memang anak mami?”

“pokoknya aku gak mau tidur sama mami mulai malam ini?”

“ok sakarapmu..” kata mami yoyo

“kalo dengan ayah?” kata bapak yoyo nongol tiba2

“dengan ayah juga!”

“ya udah ntar malam kamu tidur sendiri dikamar yang biasa dipakai tamu aja? Tapi kamu yakin?” ayahnya meyakinkan?”

“Yakin ayah! Dari pada aku diolok-olok lagi”

“ok sakarapmu..” kata mami yoyo lagi

Yoyo sebenarnya tidak mau tidur sendiri, lebih enak kalau tidur ada yang menemankan dari pada sendiri. dia cuma mau membuktikan keteman-temannya bahwa dia bisa tidur sendiri, yoyo kemudian selfie sendirian dikamar ruang tamu yang akan menjadi tempat tidurnya malam itu, dengan sombongnya, ia memasang foto dirinya sendirian ditengah kamarnya tersebut sebagai dp bbm, upload instagram dengan caption: “aku anak pemberani, aku bukan anak mami, aku sudah tidur sendiri” cukup alay kalau misalnya terjadi di dunia nyata.*Jaman sekarang anak sd udah ada instagram, #truestory* Setelah beberapa saat yoyo mendapat banyak respon dari temannya

 “wess mantappp”

“ciee udah berani”

 “yoyo keren”

“lanjutkan”

“biasa aja..”(*SP yang bales).

yoyo merasa senang karena teman2nya tahu bahwa dia sudah tidur sendiri, yoyo yang dulu bukanlah yoyo yang sekarang. kemudian yoyo bales.. ”makasih teman2” kemudian dibales temen2nya..

“maafin yok mengolok2 lo tadi pagi, padahal gue masih tidur sama orang tua hahaha”

“gue juga. Wkakakaka”

“gue kelas 4 deh tidur sendiri..”

“biasa aja, kena jebakan gue lo, gue tamat sd deh baru tidur sendiri” (*SP yang bales).

 Perasaan yoyo untuk tidur sendiri mulai ragu.. ternyata teman-temannya masih tidur sama orang tuanya terutama SP.. malam itu tidak terasa sudah jam 10, waktu itu yoyo sendirian dikamar tamu.. tidak ada tv dan tidak ada bunyi-bunyi berisik khas perkotaan, karena memang rumahnya berada diujung gang.. yoyo jadi ingat dengan perkataan ayahnya”yakin mau tidur sendiri?” dia mulai berpikir untuk kembali kekamar orang tuanya.. tapi dia sedikit gengsi dengan apa yang dia katakan sebelumnya, tiba-tiba perasaan yoyo tidak enak.. yoyo langsung mengambil selimut dan menutup seluruh tubuhnya.. didalam selimut dia mencoba memejamkan mata.. yang keluar malah pikiran tentang hal yang seram-seram tentang; setan, zombie, pr, mantan pacar.. saat itu yoyo tau dia tidak akan bisa tidur.. didalam selimut dia mulai menghidupkan hpnya lagi mencoba mengobrol dengan teman-temannya via text upaya agar menjadi tenang, tapi tak ada yang menjawab.. yoyo mulai ketakutan.. merasa panas didalam selimut.. yoyo pun mencoba menghidupkan kipas.. darrr!!! Belum sempat menekan kipas, gemuruh Guntur menyambar dengan keras, blup.. tak lama kemudia lampu tiba-tiba padam.. “mamaaaaaaaaa.. aku tidur sama kalian ya!!! Maaaaaaa!!!” yoyo langsung teriak dan lari kekamar orang tuanya… TAMAT.
Pelajaran yang dapat kita ambil adalah.. jangan pernah main instagram kalo masih SD.. itu. #ngawur


Jumat, 07 Agustus 2015

One Piece!!!

Ditulisan berikut ini kita akan membahas ONE PIECE. Buat yang belum tau ONE PIECE merupakan komik karangan eichiro oda yang diterbitkan dimajalah komik mingguan jepang yaitu jump comic dari tahun 1994. One Piece sendiri telah memperoleh banyak penghargaan salah satunya yang gue tahu sebagai buku tercepat dan terlaris didunia nomer 1 mengeser posisi harry potter. dan merupakan komik terlaris didunia. One piece bercerita tentang luffy yang ingin menjadi raja bajak laut, dan dia pun berlayar kelaut dan mengumpulkan krunya. yang menarik adalah adanya kekuatan buah setan, jadi siapa yang makan buah setan tersebut akan memperoleh kekuatan2 unik *contoh luffy kekuatan yang membuat dia jadi melar-melar kayak karet* tapi akan dikutuk gak akan bisa berenang dilaut seumur hidup. Gue dulu tau one piece dari animenya sih yang tayang tiap minggu dircti. Yang seru menurut gue dari one piece banyaaak.. salah satunya cerita yang sulit ditebak, karakter yang punya ciri khas karakternya sendiri*binggungkan*, perkembangan karakter yang baik.. contohnya setiap karakter diberikan cerita yang kuat.. jarang ada karakter yang bertemu dengan luffy muncul sebagai selingan doang.. pasti diberikan cerita yang kuat dan dikupas habis-habisan. One piece sendiri gue baru tau, dulu waktu masih kecil nontonnya. One piece merupakan anime yang masih ada dari jaman abang gue smp selain naruto. One piece juga lebih seperti menyajikan adegan demi adegan untuk kita cerna, dari pada kalimat yang dijelaskan panjang lebar oleh karakternya.. komedi yang khas dan pas. Luffy captain yang bego tapi bisa diandalkan. Zoro yang tegas tapi suka tersesat. Nami navigator kapal yang mata duitan, usop si pembohong dan penembak jitu. Dan banyak karakter unik lainnya. sebagian orang yang nggak pernah ngikutin one piece dengan baik dari episode awal pasti pernah ngomong atau orang yang pernah ngikutin one piece tapi cape karena kebanyakan  “one piece mah kebanyakan, malas gue nontonnya”
ok gue ngerti perasaan lo tapi coba lo nonton ulang lagi deh, pasti nanti ketagihan.. satu pesan dari gue; one piece emang seru tapi nontonnya pelan2 aja.. jangan habisin waktu lo buat maraton nonton one piece.. bisa kelar hidup lo.                                                                                                                       

                                                                       salam damai dari gue.

Minggu, 12 Juli 2015

Caca dan Dodo Chapter 3(END!!)



Didalam kegelapan malam yang sunyi, karena mati lampu. Dodo dan Caca duduk diteras depan bermandikan cahaya bulan yang sedikit bersembunyi dibalik awan malam. Mereka sedang tidak ngapa-ngapain. Awkward moment.  Didalam gelap caca memecahkan keheningan dengan bersenandung, sebuah lagu pop yang lagi in waktu itu, yaitu Siapkah Kau 'Tuk Jatuh Cinta Lagi dari Hivi. Dodo yang mendengar lagu itu, ikut bernyanyi didalam hati. Keduanya seolah sedang menyatu dan bernyanyi bersama. Perlahan Dodo melirik caca yang sedang memandang kearah jalan, dengan bermandikan cahaya bulan, caca seperti pemeran utama wanita yang  disorot dengan lampu dari pementasan drama, mata Caca bulat dan lentik, dengan mata sebelah kanan ditutup poni, sambil tetap asyik bersenandung.

“Do” panggil Caca, membangunkan Dodo dari lamunannya, yang sedari tadi memandang caca

“eh..ya..sorry” kata Dodo minta maaf

-Canggung lagi-

“eh.. kue ini kita makan aja ya? Orang rumah gue udah makan malam kok”

“silakan, gue udah makan kue itu, dirumah tadi. Awal banget keluarga lo makan malamnya?”

“habis maghrib, biasanya kita langsung makan kok hehe..”

“hee.. disiplin ya keluarga lo”

Hal tersebut beda dengan Dodo, Dodo tidak kenal waktu makan, Dodo bisa makan kapan saja, sewaktu main laptop, baca komik, nonton tv.. seluruh waktunya adalah untuk makan.. kenapa dia tidak gendut? Karena dia cac*ngan..

“Jadi udah lama tinggal disini Do?” caca membuka obrolan

“udah lama sekitar.. 2 menit yang lalu”

-Krik..krik..krik..-

“maksudnya?..” Caca bingung

“gue mau becanda tadi,  tapi gagal hehe” Dodo fail

“ oh gitu.. maaf gue gak mudeng.. haha tapi lucu kok kalau dipikir-pikir lagi bener hehe”  Caca menghibur

*Selera humor Dodo menurut gue itu sungguh tinggi.. sudah melebihi pelawak..Dodo adalah seorang pelucu*

“Gue blom hapal jalan disini lo hehe” kata Caca

“gampang, nanti gue ajak lo keliling-keliling kayak Yudha keling”

“wahahaha…wkwkwk..wkakaka..xixixi.. yang ini lucu banget Do”

Sekarang Dodo binggung.. apa arti lucu bagi Caca.. random banget jadi bocah..

“Jadi nanti lo masuk sekolah mana Ca?”

“Sma 92 nih..”

“sama dengan gue berarti..”

“asik dong hehe.. kalo gitu pergi bareng ya?”

-Dodo binggung.. -

“Boleh tapi pulangnya masing-masing ya?” kata Dodo

Merasa sudah mengenal Dodo orangnya bagaimana, Caca gak bertanya kenapa Dodo gak mau pulang bareng..

“ok.. gak apa-apa, mau pakai motor atau naik angkot?”

“naik angkot ajalah ya, bisa gak lo Ca?”

“ok.. gue tunggu besok ya..?”

“ok bos..” jawab Dodo singkat

Blup.. bunyi lampu nyala

-terjadi hening yang cukup lama-

Keduanya diam.. seakan gak mau pergi dari tempat duduknya masing-masing..

Kemudian Dodo bilang

“udah nyala aja nih hehe..”

“ia udah nyala..” mata Caca terlihat seolah kosong

“ok deh gue cabut dulu ya.. ada urusan gue?”

“oh gitu.. ok deh.. makasih yah udah nemenin gue.. soalnya gue takut banget tadi..”

“ya.. gak apa-apa..ok gue cabut.. daa ~ ”

“ok da~”

Dodo melangkah pelan menjauh dari rumah Caca.. Dodo sadar ada perasaan berbeda waktu itu.. dari jauh Dodo berteriak ke arah Caca..

“Besookkk jaangan lupaaaaaaaaa!!”

Caca membalas teriak

“Oookkkkkkk”

Caca melambai-lambaikan tangannya kearah Dodo

Dodo pun membalas lambaian tangan Caca, kemudian Dodo membalikan badanya dan berjalan pulang..

Caca terus melihat punggung Dodo yang berjalan menjauh.. hingga tidak lagi
terlihat..

-TAMAT-

Bagaimanakah ending cerita Caca dan Dodo ini.. serukah..membosankankah..membuka memori lamakah..? yang jelas gue berpikir kalau cerita ini harus ditamatkan.. mungkin nanti gue bakal nulis cerita yang karakter utamanya punya kekuatan supranatural yang jahat!!.. kekuatan untuk membuat hujan.. haha jadi kalau malam minggu tiba.. dia bisa merusak rencana malam mingguan orang lain..  kurang jahat apa lagi coba.. haha dasar jomblo.. ok deh sampai jumpa ~

Sabtu, 04 Juli 2015

Caca dan Dodo Chapter 2


Dengan menggengam kantung putih bening yang didalamnya berisi kue, * yang chapter 1 gak gue kasih tau kue apa, oke sekarang gue kasih tau, kuenya adalah kue resoles.. sorry gak penting. Okke kita ulang, Dengan menggengam kantung putih bening yang berisi kue..resoles. dodo pun mengantarkan kue dengan terpaksa.. walaupun rumah caca tidak begitu jauh, bagi dodo yang mager hal tersebut merupakan hal yang sulit. Dia harus mengambil kue yang ada didapur, memeriksa colokan listrik, memeriksa jendela, mengunci pintu, kemudian mengantar kue kerumah caca..arrrrghh!! semua itu bagi dodo sulit, karena ia pemalas. Setelah melewati berbagai rintangan akhirnya dodo selesai di tahap mengunci pintu, “hufft” merasa lega, dodo tinggal mengantarkan kue kerumah caca.waduu Dodo pemalas ya temen-temen. Sesampai didepan rumah caca.

“tok.. tok.. tok.. permisi, ada orang gak?” dodo ngetuk pintu bukan dengan tangan tapi dengan mengucapkannya tok tok tok

Terjadi hening yang cukup lama… kemudian

“tok.. tok.. tok.. permisi, ada orang gak nih?” dodo coba lagi

“bentar..” teriak suara yang udah familiar ditelinga dodo

Duk..duk..duk bunyi langkah kaki dari dalam

“ehh dodo, ada apa nih, sorry gue gak tau, lo udah lama ada diluar?”

“gpp, nih ada kue lebih dari ibu gua”

“oh enak nih kayaknya, makasi ya bilang ibu lo” kata caca

“yoi, gue cabut dulll…” blup lampu komplek tiba-tiba mati

“adduuh.. pakai acara mati lampu segala” kata caca

“ya udah gue cabbu..” tiba-tiba omongan dodo terhenti

Caca tiba-tiba memegang baju dodo, sambil sedikit menarik

*Apakah yang terjadi, jeng jeng*

“do..” bicara caca pelan..

“hahh? Ngapain sih narik baju gue?”

“tolong temenin gue, sampai lampu nyala ya? Gue takut, Pliss?”

“hahh, yang takutkan lo kenapa gue mesti ngurusin lo, enggak mau gue” dodo sinis

“orang rumah gue lagi pergi belanja bulanan bentar, plis gue takut sumpah, paling gak temenin gue sampai lampu nyala”

“emangnya lo anak sd, gak gue gak mau” tolak dodo

“pllis, kita duduk diteras depan aja, gue takut nih..”

Dodo melihat kewajah  caca, sedikit terlihat air mata disudut mata caca, perasaan memelas, takut, dan malu menjadi satu.. dodo kemudian berpikir  tapi kok cantik ya. Tiba-tiba dodo sedikit melamun, astaga apa yang gue pikirin sih..

“ok, sampai lampu nyala aja ya gue nemenin lo” dodo kasihan

“ok, makasi dodo” caca mengusap matanya, sedikit menangis.

Didalam kegelapan Setelah mendengar kata “terima kasih” tersebut dodo sedikit tersenyum..

Oke chapter ke-2 ini bagaimana, tulis pendapat kalian dikolom komen..  tapi tunggu emang ada yang baca blog ini? *sedikit terlihat air mata disudut mata penulis.. hiks..*

Minggu, 07 Juni 2015

Caca dan Dodo

Pada suatu hari hiduplah seorang anak yang bernama dodo, dodo merupakan anak tunggal, dodo juga selalu betah dirumah, setelah pulang sekolah dia tidak pernah keluar rumah untuk bermain bersama teman semua, atau sekedar menghirup udara segar. Sehari-hari yang ia lakukan hanyalah menonton tv, bermain game atau sekedar bermain gitar dirumahnya. Tapi suatu hari ada sebuah keluarga yang pindah kedepan rumah dodo, seorang bapak berkumis, ibu yang punya suami berkumis dan anak perempuan bersepatu snikers dengan suara yang agak berisik, sambil berteriak “aaaaa sampaaai jugaa” kata perempuan snikers . Dalam benak dodo waktu itu Cuma “berisik banget tuh cewek”  dodo kemudian melanjutkan mengintip lagi dari jendela penuh rasa ingin tahu.  “waaaaaaaaaaa” kejut anak perempuan yang baru pindah dari jendela  diintip dodo. “Ya allah” dodo langsung terduduk sambil mengucap. Perempuan bersnikers tersebut pun masuk kerumah dodo.

“eh ngapain lo masuk-masuk rumah gue, nggak sopan banget” kata dodo sinis

“nggak sopan mana dengan ngintip diam-diam?” cewe snikers balik nanya

“maaf deh..”

“hehe gak apa-apa, kenalin gue caca, tetangga baru elo” sambil memberikan jabatan tangan

“oh..”jawab dodo sekenanya, mengacuhkan tangan caca yg ingin berjabat

“nama elo siapa?”

“nama gue.. dodo”

“oke dodo, kita berteman” caca mengulurkan tangan untuk bersalaman

“hah… baru aja ketemu?”

“emang gak boleh temenan sama elo?”

“gak gitu, ya udah boleh deh hehe” dodo agak awkward, sambil jabat tangan dengan caca

“Kalo gitu gue balik, dulu mau beresin barang dulu, daa dodo”

“oo..okee”

Caca keluar dari rumah dodo sambil sedikit meloncat-loncat, Penuh ceria. Harum parfum caca sangat khas, penampilan dengan sepatu snikers dan celana jeans, sambil tersenyum cantik. Membuat dodo sadar bahwa perempuan yang sebelumnya ia pikir berisik ternyata, cukup menarik.

“dek.. dekk..ooo deek” ibu dodo memecah lamunnya

“ngapain ngelamun sih”

“ini ada tetangga baru buk”

“kebetulan kalau gitu” kata ibu dodo penuh arti

“kebetulan apanya?”

“hari ini ibu banyak bikin kue, antarin gih sebagai tanda perkenalan gitu”

“males akh, ibu aja yang anterin”

“yee, orang ibu mau kerumah nenek, nemenin nenek, kasian nenek sendirian”

“kalo ibu kerumah nenek, aku “sendirian” dong?”

“kamukan udah tahan “sendirian”, hehe anterin ya kuenya, sayang dari pada mubazir”

“anak sendiri diejekin, males ah mending maen ps”

“mau uang jajan gak dikasih?”

“ok, taruh dimana kuenya” dodo berubah pikiran

“diatas meja, udah ah ibu pergi dulu daa~ ”

Bagaimanakah kelanjutan dodo, apakah dia bisa mengantarkan kue ke tetangga barunya, sekalian ketemu caca. saksikan chapter berikutnya nunggu ada mood nulis, wassalam.

Senin, 25 Mei 2015

Mau Jadi Apa?



            Cita-cita, adalah keinginan untuk mewujudkan sesuatu yang selama ini kita inginkan, tujuan dari menggapai cita-cita ada banyak, untuk menunjukan keberhasilan kita keseseorang, untuk mengukur kemampuan dalam diri kita, atau hanya untuk sekedar mencapai kepuasan. Seperti kata teman gue ditwitter, “tidak ada yang instan di dunia ini, kalau mau berhasil ya berusaha” dari sini kita tahu, bahwa temen gue gak pernah makan mie instan.. kalau memang cita-cita dapat dicapai dengan mudah, maka bagian sulitnya jadi tidak ada gunanya.. kita ada untuk mendapatkan kemudahan didalam kesulitan. Mudah banget untuk sekedar berbicara ya dari pada melakukan.. cita-cita gue dulu adalah ingin jadi presiden, lucu ya? Waktu zaman masih bocah nggak tau kenapa dulu gue mau jadi presiden, mungkin karena gue kebanyakan nonton naruto, yang ingin jadi hokage.. yang bisa pergi kebali..

            Cita-cita gue yang lain adalah ingin jadi penulis, hal ini pun muncul karena gue terpengaruh raditya dika, awalnya dulu ada temen gue diles, yang tukeran novel sama guru les gue. Guru les gue memberi novel harry potter kepada ian dan ian memberikan ke guru les, novel yang gue gak tahu, sampul buku berwarna pink.. kesan pertama yang feminim banget..

 kepo bercampur iseng gue tanya “Buku apa tuh yan?” tanya gue ke ian.

 “buku yasin, tapi potonya pakai poto lo” Oke ditulisan ini ian gue bikin jahat banget, sorry yan #iseng love u.. -_- “

“buku marmut merah jambu pan lucu, coba  aja baca “kata guru les gue

“ok, buk. Ian bukunya gue pinjam ya..?

“boleh, asal jangan lupa balikin” jawab ian ikhlas, kayaknya

For Your Information obrolan diatas sebenarnya ditulis dengan bahasa putussibau, karena kejadian tersebut memang waktu gue masih diputussibau, jadi biar mudah dimengerti, kita pakai bahasa jakwartaa ajah ga pap4k4n..

            Dirumah gue mulai baca novel yang sampulnya kelihatan “cewek  banget” Itu. Novel yang ditulis bang raditya dika, Marmut Merah Jambu. Dikamar gue baca, kesan yang gue dapat setelah membaca tulisannya terasa berat dan susah banget untuk dibaca.. kemudian datang  adik gue yang ngambil tasnya yang ketinggalan dikamar gue, kemudian dia bilang begini..

 “bang ipan, bacanya kok kebalik?”

Fix! gue baca kebalik. Kemudian gue langsung jawab  “Hidup akan lebih indah jika dipandang dari sudut yang berbeda” #ngeles

“lampu kamarnya, gak diidupin udah malem loh?”

“ Yes my lord” sambil malu karena baca kebalik, gue mengiyakan supaya ia cepat pergi..

            Kesan yang gue dapat setelah membaca dengan “Benar” buku Marmut merah jambu sangat menghibur, selain lucu dibeberapa bagian memuat isi yang menyampaikan pesan penulis ke pembacanya . seperti menghipnotis buku tersebut membuat gue ketawa dan merenung malam itu. Dan semudah itulah muncul keinginan untuk menjadi penulis.

            Mulai dari bukunya gue mulai mengenal standup comedy, raditya dika dulu selain dikenal sebagai penulis juga dikenal sebagai standup comedian, standup comedyan itu kalo beli baju banyak-banyak untuk dijual lagi? Itu kodian woii!! Kalau mau tau standup comedian itu apa cari aja di google gue malas jelasin.. awalnya sih nonton di youtube, meski pun harus sabar karena sinyal internet di putussibau sering ngajakin berantem. Karena internet putussibau lelet kemudian move on nonton di tv, standup comedian dulu gak seperti sekarang, tayangnya malam banget, sekitar jam 10.30 malam gitu, gue dulu yang masih smp kelas 1 daya tahan kesadaran gue di waktu malam cuma sampai jam 9 malam atau mentok dapat bonus sampai Big Movies di Glodaltv habis.. udah kelas 2 smp agak mendingan.. standup comedian yang gue nonton setelah raditya dika adalah mongol. Trus? Gak ada,gue pengen bilang aja.. standup comedian atau disingkat comic, ngelawak sendiri terus diperhatikan semua orang dan semua pada ketawa.. saat itulah gue juga ingin seperti mereka.

            Cita-cita gue banyaklah pokoknya, mulai dari ingin bisa jadi gitaris handal, pemain basket, jadi pembina pramuka, pencipta lagu, buat film.. banyak. tapi dari sekian banyak cita-cita. Cita-cita kecil gue yang ingin gue wujudkan adalah  mendengarkan lagu kesukaan gue didalam mobil, terdengar simple. Selama ini gue numpang mobil, keluarga gue dan temen gue. lagu yang gue dengar, jadi lebih enak.. gak tau kenapa, sambil melihat kearah jalan, melihat orang lalu-lalang dengan kendaraan masing-masing, sambil mendengarkan lagu favorit yang keluar dari sound didalam mobil, jadi suatu yang special. Doain gue ya, kedepannya bisa mendengar lagu favorit gue didalam mobil, yang tentunya milik gue.. bersama orang yang gue suka.. #UUGujungujungnyagalau