Besok tahun
baru bro, hari demi hari dilalui dari ketemu senin sampai senin lagi begitulah
sirkulasi hidup dimata gue sebagai manusia selama 18 tahun ini. Mencoba
melakukan hal baru diluar rutinitas sangatlah susah. Contoh kecil seperti
membersihkan motor saat musim hujan? Bukan karena gue jorok tapi memang karena
gue malas oh apa daya kasih tak sampai. Dari kejadian tersebut gue belajar, apa
yang tidak kita lakukan hari ini? Belum tentu bisa dilakukan besok. Kesempatan
untuk mencoba lagi mungkin ada tapi rasanya tidak mungkin sama. Kasihan motor
gue karatan dimana-mana. Balik lagi ke tahun baru, menjelang tahun baru selalu
ada cerita untuk mengenang hari yang telah berlalu. Hari dimana sebagian
mahasiswa yang baru mulai kuliah teriingat akan cinta masa sma. Masa-masa ke
kantin bersama. Masa-masa saling suka. Masa-masa saling smsan. Masa-masa
kejar-kejaran bareng. Beberapa masa telah berlalu. Kemudian tanpa sadar mulai
ada benih benci, yang tumbuh karena masalah sepele. Seperti kelamaan balas sms
karena main futsal. Oh indahnya jomblo..
Sekilas
menjadi maba itu indah ketika dilihat dari sinetron?. Memang iya, jadi
mahasiswa memang enak seperti disinetron, Cuma disinetron pemeran utamanya gak
pernah mengerjakan tugas. Sesaat aku merasa iri.. banyak banget tugas gue. Kalo
saja hidup ini sinetron aku ingin hidup ku seperti sinetron laga. Walaupun
memar dan luka disana-sini, seiring berjalannya waktu memar tersebut hilang.
Karena obat paling mujarab penyembuh segala luka adalah waktu. Waktulah yang
memberikan kita kesempatan. Kesempatan untuk mulai berolahraga, Kesempatan
untuk mendapatkan orang yang kita suka, kesempatan untuk mulai belajar lebih
giat. Beberapa berhasil menggunakan kesempatan tersebut, beberapa merasa harus
menunggu lebih lama, walaupun sebenarnya tau menunggu adalah sesuatu yang
menjengkelkan.
intinya 2014 udah ngapain aja, karena tidak ada yang sia-sia
didunia ini. Apa yang kita perbuat hari ini akan membentuk kepribadian kita di
tahun 2015. Anak kecil selalu bisa dijadikan model dari sebuah nilai moral.
Buanglah sampah pada tempatnya? Bisa dijadikan contoh nyata. Anak kecil selalu
diajarkan membuang sampah pada tempatnya. Tetapi ketika mereka beranjak dewasa,
sibuk dan mulai berpikir meraka bertanya “buanglah sampah pada (tempatnya)”
dimana? Tempatnya? Akhrinya mereka menyerah dan membuang sembarangan. Menjadi
anak kecil terkadang adalah cara paling baik untuk menjalani hidup. Tulisan ini
pun jadi ngarul-ngidul kemana-mana..
selamat tahun baru semoga apa yang belum tercapai resolusinya tahun lalu
dapat tercapai di tahun 2015. Salah satu Resolusi gue ditahun 2015 adalah
menunggu datangnya tahun 2016.. kasian banget hidup gue wkwkw semangat dan keep
smile bray!!!!!