Minggu, 18 Oktober 2015

Permen Rambut Nyonya

Rama itulah nama ku. Aku bukan bocah!!, meski umur ku 10 tahun. Aku tidak suka dipanggil bocah. Hari minggu ini aku cuma duduk disofa sambil memakan permen rambut nyonya yang dibawa ibu ku dari pasar.. Tok-tok.. bunyi pintu diketuk dari luar.. kemudian gue buka pintunya.. "minggu ini gue kesini lagi.. gak papa kan? Pinjam ps ya?" Ternyata yang datang adalah Cicit. Cicit adalah teman kelas gue. Tinggi badannya sedikit pendek untuk anak perempuan seumuran dia, beberapa minggu ini dia selalu datang kerumah. "Kejadian lagi ya?" tanya gue. Cicit tidak menjawab. "Ya udah masuk.." Cicit kemudian melepas sendalnya dan masuk ke ruang tamu rumah Gue.. dia langsung mencari remot dan menyalakan tv dan mengetek tombol on dibelakang ps. Cicit tidak kebingungan, terlihat sudah biasa dengan rumah Gue. Dia langsung duduk dilantai, dengan wajah datarnya main game favoritenya yaitu Harvestmoon, game simulasi pertanian gitu. Gue duduk diatas sofa ngeliatin dia main. tapi tunggu kemudian gue sadar"Cit siku lo kenapa?, Berdarah gitu". "oh iya, biasalah pasti gara-gara dirumah gue tadi" jawab Cicit datar. Gue langsung kedapur nanya ibu gue dimana obat merah, betadin apalah yang bisa jadi pertolongan pertama. "Emang kenapa nyari obat merah?" Tanya ibu gue. "Cicit luka lagi bu" "kok bisa? Ya udah ibu yang bantu kasih obat merahnya" jawab ibu gue panik. "Cit tante liat siku kamu" kata ibu gue. "Gak apa apa kok tante cuma lecet doang?" Kata Cicit. "Aduh ini luka loh Cit mana bisa dibilang lecet doang" ibu gue meyakinkan Cicit. "Udah pokoknya mana siku kamu tante kasi obat merah". Kemudian ibu gue meneteskan obat merah kesiku Cicit dan kemudian ditutup pakai kapas. Gue diem ngeliatin. meski gue diam tapi gue sama khawatirnya seperti ibu gue. "Ini kenapa sih bisa luka gini.. minggu lalu waktu kamu kesini, kamu luka jugakan, dibetis kamu. Kamu ingat gak kenapa bisa luka gini?" Tanya Ibu penasaran.  Cicit dengan muka datarnya tiba-tiba langsung cemberut dan disudut matanya terlihat sedikit air mata. Tanda ingin menangis. "Huuaaaa..huuuaa" Cicit nangis. ibu gue langsung meluk Cicit "kamu kenapa, cerita dong sama tante". gue jadi kasian sama Cicit. Gue sebenarnya tau permasalahan Cicit tapi gue gak mau bilang keorang lain, kalo memang bukan Cicitnya yang langsung cerita keorang lain. Sambil mengelap matanya perlahan, Cicit menarik nafas agak dalam, setelah tenang Cicit bercerita "Jadi gini tante, ibu dan ayah aku sering berantem dirumah, gara-gara ayah sekarang udah dipecat dari kantornya luka disiku ini aku dapat mungkin waktu aku jatuh, sewaktu ayah dengan ibu lagi berantem tadi" "oh gitu.. sabar ya, kamu menjauh aja kalo orang tua mu lagi berantem, atau kamu kesini aja main ps sama Rama" kata ibuku. "Iya kesini aja kasian lo luka-luka gitu" kata gue. "Makasih tante, rama, udah baik sama aku" kata Cicit. "Iya sama-sama, kalo ada masalah cerita aja sama tante dan Rama, siapa tau bisa bantu" kata ibu gue. "Iya tante" jawab Cicit mencoba untuk tersenyum. "Tunggu sebentar" kata gue berlari kearah kulkas. Gue ambil 2 permen rambut nyonya dari dalam kulkas. Kemudian satu gue kasi cicit "makasih rama" satu lagi gue kasik ibu gue "untuk ibu yang udah baik sama aku dan cicit". "Makasih anak ibu emang baik hehe" jawab ibu gue. "Ya udah tante kedapur dulu ya, kalo ada apa apa bilang tante? Rama main ps bareng Cicit gih". "Ok ma" jawab gue. "Iya tante makasih". Cicit tersenyum. Kemudian Cicit main dirumah Rama sampai jam 4 sore.. karena dia di sms ibunya akhirnya dia pulang. Kemudian malamnya dikamar, Rama dan ibunya memang tidur sekamar. Rama tidur di ranjang bawah, ibunya diranjang atas. Bukan ranjang bertingkat tapi memang seperti itu adanya. memberanikan diri Rama bertanya "Bu dulu waktu ayah masih hidup ibu pernah berantem sama ayah gak gara-gara duit?" "Gak nak, dulu berantem sama ayah paling gara-gara jagoin siapa club bola yang akan menang?" Ibu Rama maniak bola. "Oh gitu.. tapi ibu dan ayah pernah miskin jugakan? Berantem gak?" "Kekurangan mungkin maksud kamu? Gak pernah sih.. yang penting kan bukan uang, tapi saling mendukung setiap usaha yang akan ayah kamu coba dan tertawa bareng itu cukup kok hehe" jawab ibu agak jayus. "Serius? ibu gak merasa marah gara-gara ayah gak ada duit". "Gaklah nak, ibukan mau sama ayah kamu bukan karena duitnya, udah ah tidur..". "Jadi aku lebih Beruntung dong aku punya orang tua kayak ibu?". "Emang ada orang yang gak beruntung? Semua diciptakan sama, manusia yang membeda bedakan. Intinya bersyukur aja gitu.." ibu gue meluruskan. "Buk?" "Apa" "ibu kayaknya kebanyakan nonton mario getuh deh. Ibu gue gak menjawab. Males mungkin. Kemudian saat mata gue terpejam. Kalimat ibu muncul dan terngiang-ngiang dikepala "emang ada orang yang gak beruntung? Intinya bersyukur aja." Tak lama gue pun terlelap. Dan tidur.


Tamat

Senin, 12 Oktober 2015

Mengantuk Di Kelas

Pada suatu hari hiduplah seorang anak yang sehari-hari merasa mengantuk jika berada dikelas dan tidak jarang dia tertidur dikelas sewaktu guru menjelaskan, hal ini menyebabkan dia tidak mendapatkan ilmu dengan baik. Pada awalnya dia tidak begitu peduli, sampai ketika disaat temannya wanitanya yang lumayan dekat tidak masuk dan bertanya kepada dia “kemarin ada pr matematika gak?” dia diam sejenak, berusaha terlihat untuk berpikir “kayaknya ada deh”. “Oh gitu halaman berapa ya?” teman cewenya bertanya. “aduh lupa gue..” si dia kebingungan. “Oke kalau gitu gue uji lo“ si cewek menyiapkan pertanyaan.“kenapa bumi itu lebih banyak air dari pada daratan? Atau siapa penemu korek api? Kapan gue punya pacar?” si cewek ternyata jomblo. “eeee..uh…gak tau, udah lo coba cek digoogle gak?” si dia melakukan pembenaran. “lo lupa atau ga denger guru jelasin sih, benar ya kata anak-anak, lo suka tidur dikelas, malesin deh..” tiba-tiba si dia langsung balik badan kabur kekantin…  sambil memikul rasa malu. Semenjak saat itu dia merasa apa yang dia lakukan selama ini dikelas adalah salah, dia selalu tidak pernah focus dikelas. didalam hatinya sambil meminum segelas es milo kantin “gue harus berubah!!” dengan semangat berapi-api dia bertekad untuk tidak tidur dan berusaha focus dikelas, dia mencoba berbagai macam cara mulai dari tidak menonton bola dimalam hari, atau mencoba minum kopi dan sarapan sebelum pergi sekolah tapi sayang semua itu sia-sia dia masih merasa mengantuk dikelas, tapi hati sudah bulat dan bertekad “aku tidak akan menyerah!!” setelah berminggu-minggu mencoba berbagai macam cara dia masih gagal untuk tetap focus dikelas, dia sempat berpikir “apakah gue coba curhat ke mama bebeh aja ya?” tapi niat itu diurungkan karena dia tidak punya pulsa, habis buat isi kuota.. nonton youtubenya pewdiepie. Disaat istirahat kelas dia duduk dikantin dan sambil mengigit roti cokelatnya.. “ tek..tek..tek, ngreeengg” bunyi langkah kaki dan mengeser bangku dari si cewek, tempo hari menguji si dia sampai malu dan dia masih jomblo kayaknya. Sambil meminum segelas the es si cewek duduk didepan dia.. kemudia si dia membuka obrolan dengan si cewek “eh coy, gue kok suka ngantuk dikelas ya? Padahal gue udah mencoba berbagai macam cara untuk gak tidur, sampai liat video tutorial youtube cara untuk tidak tidur dikelas”. si cewek kemudian bertanya “emang ada tutorial kayak gitu?”. “gak gue becanda coy, gue buka youtube nonton pewdiepie doang.. gimana ya supaya gue gak ngantuk dikelas? gue jadi susah ngerti pelajaran”. Si cewek bertanya lagi “lo, tidur jam berapa”. Dia jawab “jam 2 pagi? Emang kenapa”.  ”Idiot! Tidur awal makanya” si cewek emosi. “oke-oke ntar gue coba” si dia mengiyakan.


Kamis, 01 Oktober 2015

Mimpi Buruk..

“Hah.. hah..” nafas gadis itu tersenggal-sengal, “What the.. barusan gue mimpi apaaan.. sih”  gadis itu pun melihat kebawah kasur mengambil ikat rambutnya yang tergeletak dilantai.. diambilnya ikat rambut itu, kemudian diikat rambutnya yang tidak terlalu panjang tersebut.. “ok, what a shitty dream” gadis itu kemudian menurunkan kakinya dari atas kasur kelantai, dengan sedikit keraguan.. langkah demi langkah kakinya berjalan.. yang terdengar hanya suara decitan yang berasal dari lantai papan, gadis tersebut selalu menoleh kebelakang.. merasa diawasi.. setelah beberapa kali menoleh kebelakang , gadis tersebut mempercepat langkah kakinya, lebih cepat dan semakin cepat.. kemudian  dia sampai didapur, dengan cepat dia mengambil gelas dilemari atas yang terletak agak tinggi dari dirinya,sedikit menjijit, gelas sudah ditangan gadis tersebut.. dengan segera didekatkannya gelas ke dispenser, di isi gelas dengan air tersebut, ditenguk dengan cepat.. “hah… gue kenapa sih” setelah meminum segelas air, gadis tersebut pun merasa sedikit tenang.. ngrekkk.. bunyi kursi meja makan digeser sedikit keluar.. gadis tersebut duduk dan meminum kembali air didalam gelasnya, yang tersisa sedikit.. tek..tek…tek… tidak ada suara lain,  suara jarum jam terdengar dengan jelas.. gadis tersebut menoleh kearah jam “anjay baru jam 11.50 malam..” tiba-tiba bulu tengkuk gadis tersebut merinding.. sambil tetap merasa diawasi, gadis tersebut berusaha untuk tidak menolehkan kepalanya kesebelah kanan.. tapi mata gadis itu tidak dapat menolak untuk menoleh.. “ok.. 1..2..3..” dengan cepat gadis tersebut menoleh kekanan.. dalam hitungan detik kembali menatap depan.. “huftt.. perasaan gue… aja”  tiba-tiba gadis tersebut teringat dengan mimpinya.. kejadiannya sama persis dengan apa yang dia lakukan saat ini.. mengambil ikat rambut.. minum didapur.. berusaha menolak menoleh kekanan, gadis tersebut pun berusaha untuk tidak mengingat akhir dari mimpinya.. tapi gadis tersebut tidak bisa menolak, kalo akhir dari mimpinya adalah… “glup..” gadis tersebut menelan ludah.. kemudian menoleh kebelakang dan boom… “kikiikikiikikikiki”  ada sesosok gadis berambut panjang tertawa dengan pakaian putih dan muka sedikit rusak.. gadis tersebutpun mengeser kursinya hingga jatuh, dan berlari dengan cepat, yang tanpa sadar menjatuhkan gelas dari atas meja, gadis tersebut berlari dengan kencang.. tapi suara sesosok gadis berwajah buruk rupa tertawa semakin keras.. gadis tersebut pun berusaha berlari kearah pintu keluar… berlari dengan cepat, tanpa sadar dia telah melewati pintu keluar, gadis tersebut memutar badannya dan langsung berlari kearah kiri, diikuti suara wanita buruk rupa yang semakin menjadi-jadi.. perasaan takut gadis tersebut sudah mencapai puncak.. dengan nafas yang sudah tersengal-sengal gadis tersebut tetap berlari dengan cepat, hingga ikat rambutnya lepas… dan akhirnya, begitu sampai dipintu keluar…. Terlihat ada rombongan ABG…





















SURPRISE!!!! HAHHA HAPPY BIRTHDAY YAAA!!
MAAFIN KITA UDAH NAKUT-NAKUTIN LO!!! HAHAHA

GADIS TERSEBUT ANTAR INGIN MARAH DAN BAHAGIA.. TAK LAMA KEMUDIAN DIA PINGSAN…. TAMAT