Senin, 06 April 2015

Remaja Charger



            Suatu hari hiduplah seorang remaja yang tidak bisa hidup tanpa charger, anak itu mempunyai tulang punggung yang agak bongkok, ia pindahan dari sma lain. Sehari-hari dia selalu mengutak atik getgednya, entah itu laptop, hp, maupun (…….isi sendiri). pada suatu siang, ia berteriak “aaaaaaaaaaaaaaaa…….” kencang sekali tapi tidak ada yang peduli. Sebab ia berteriak didalam hati. Ia berteriak disekolah sebab ia lupa membawa charger, ketika ia lupa membawa charger kesekolah ia selalu merasa seperti sedang sendirian. iya, Hari itu hari minggu. “Astaga, pasti salah liat tanggal nih..” Remaja tersebut baru sadar, kalau ia salah melihat kalender. Karena udah terlanjur datang kesekolah, dan memang wifinya asoy. Ia memutuskan untuk wifian disekolah sambil mendownload anime favoritnya. Satu masalah terpecahkan.
            Beberapa saat kemudian masalah lama pun muncul kembali, peringatan batre laptop muncul disudut kanan bawah layar laptop, tanda harus diisi. “hufft…” remaja tersebut menghela nafas panjang, bunyinya seperti dikomik. Ia sebenarnya tahu apa yang mesti dilakukan, ia harus pulang kerumah untuk mengambil charger laptop, tapi ia tidak ingin melakukan hal itu, alasanya Cuma satu, malas. Bolak-balik rumah ke sekolah. Cape tenaga cape ongkos. Inisiatif ia mengecek laci meja teman-teman dikelasnya. Cek laci yuni isinya sisir, cek laci tomi isinya bungkus-bungkus permen, iseng remaja tersebut cek laci mejanya sendiri, isinya kosong. “hmm..” remaja tersebut bergumam pada dirinya sendiri penuh arti.
             “tweeewww” bunyi pertanda bahwa laptop lowbat, batrenya seperti berteriak kecewa, ingin diisi. Bergegas ia mengecek satu persatu laci meja, di meja depan pojok paling kiri, ia menemukan buku kotak-kotak matematika, didepannya bertuliskan nama dan kelas,  Indah Amalia Kelas 9D. Remaja tersebut memang baru seminggu pindah ke smp tauldan. Jadi ia belum tahu persis nama satu-persatu temannya apalagi yang bernama indah, yang ia tahu Cuma rupa temannya, “hoi bro” adalah kata yang remaja itu gunakan waktu berpapasan dijalan dengan teman yang ia tahu rupa wajahnya tanpa tahu nama. Remaja tersebut tahu, perempuan yang duduk di pojok kiri paling depan, berkulit putih, tinggi semampai,yang sehari-hari dengan menggunakan karet gelang hijau ditangan kirinya adalah pemilik dari buku kotak matematika yang ada ditangannya, tapi ia baru tahu hari ini, wanita cantik itu bernama indah. Kemudian ia membalik halaman, dan membaca isinya. Dihalaman belakang buku matematika indah tertulis “Dia selalu sendirian, sibuk dengan dunianya, orang baru yang tidak mencoba membaur, aku ingin mengajaknya bicara “ tanpa sadar melengkung senyuman diremaja tersebut “Besok gue balikin..” sambil tetap tersenyum.
            “kreeek” bunyi  pintu yang dibuka dari luar, perempuan berjersey, berlambang chealsea datang. seperti pulang dari olahraga pagi. “lo kok ada disini? Eh itu bukannya buku gue?...” muka indah perlahan-lahan merah padam. Seolah tidak mendengarkan pertanyaan indah, Remaja tersebut mendekati indah, Mengembalikan buku indah, dari sisi buku ditangannya ke sisi tangan indah. Kemudian menyodorkan tangannya, ingin bersalaman, sambil bilang… Kenalin Gue Andi. Tamat. 

Ceritanya bagus gak? Memang nyeleneh sih wkwk tapi semoga menghibur, cerita Charger laptop? sudah bukan masalah lagi sebab "Masalah datang dikeadaan sulit, cinta datang untuk membuat kita kuat dikeadaan sulit".  makasih udah baca.