Suatu hari hiduplah seorang remaja
yang tidak bisa hidup tanpa charger, anak itu mempunyai tulang punggung yang
agak bongkok, ia pindahan dari sma lain. Sehari-hari dia selalu mengutak atik
getgednya, entah itu laptop, hp, maupun (…….isi sendiri). pada suatu siang, ia
berteriak “aaaaaaaaaaaaaaaa…….” kencang sekali tapi tidak ada yang peduli.
Sebab ia berteriak didalam hati. Ia berteriak disekolah sebab ia lupa membawa
charger, ketika ia lupa membawa charger kesekolah ia selalu merasa seperti
sedang sendirian. iya, Hari itu hari minggu. “Astaga, pasti salah liat tanggal
nih..” Remaja tersebut baru sadar, kalau ia salah melihat kalender. Karena udah
terlanjur datang kesekolah, dan memang wifinya asoy. Ia memutuskan untuk wifian
disekolah sambil mendownload anime favoritnya. Satu masalah terpecahkan.
Beberapa saat kemudian masalah lama
pun muncul kembali, peringatan batre laptop muncul disudut kanan bawah layar
laptop, tanda harus diisi. “hufft…” remaja tersebut menghela nafas panjang,
bunyinya seperti dikomik. Ia sebenarnya tahu apa yang mesti dilakukan, ia harus
pulang kerumah untuk mengambil charger laptop, tapi ia tidak ingin melakukan
hal itu, alasanya Cuma satu, malas. Bolak-balik rumah ke sekolah. Cape tenaga
cape ongkos. Inisiatif ia mengecek laci meja teman-teman dikelasnya. Cek laci
yuni isinya sisir, cek laci tomi isinya bungkus-bungkus permen, iseng remaja
tersebut cek laci mejanya sendiri, isinya kosong. “hmm..” remaja tersebut
bergumam pada dirinya sendiri penuh arti.
“tweeewww” bunyi pertanda bahwa laptop lowbat,
batrenya seperti berteriak kecewa, ingin diisi. Bergegas ia mengecek satu
persatu laci meja, di meja depan pojok paling kiri, ia menemukan buku
kotak-kotak matematika, didepannya bertuliskan nama dan kelas, Indah Amalia Kelas 9D. Remaja tersebut memang
baru seminggu pindah ke smp tauldan. Jadi ia belum tahu persis nama
satu-persatu temannya apalagi yang bernama indah, yang ia tahu Cuma rupa
temannya, “hoi bro” adalah kata yang remaja itu gunakan waktu berpapasan
dijalan dengan teman yang ia tahu rupa wajahnya tanpa tahu nama. Remaja
tersebut tahu, perempuan yang duduk di pojok kiri paling depan, berkulit putih,
tinggi semampai,yang sehari-hari dengan menggunakan karet gelang hijau ditangan
kirinya adalah pemilik dari buku kotak matematika yang ada ditangannya, tapi ia
baru tahu hari ini, wanita cantik itu bernama indah. Kemudian ia membalik
halaman, dan membaca isinya. Dihalaman belakang buku matematika indah tertulis
“Dia selalu sendirian, sibuk dengan dunianya, orang baru yang tidak mencoba
membaur, aku ingin mengajaknya bicara “ tanpa sadar melengkung senyuman
diremaja tersebut “Besok gue balikin..” sambil tetap tersenyum.
“kreeek” bunyi pintu yang dibuka dari luar, perempuan berjersey,
berlambang chealsea datang. seperti pulang dari olahraga pagi. “lo kok ada
disini? Eh itu bukannya buku gue?...” muka indah perlahan-lahan merah padam.
Seolah tidak mendengarkan pertanyaan indah, Remaja tersebut mendekati indah,
Mengembalikan buku indah, dari sisi buku ditangannya ke sisi tangan indah.
Kemudian menyodorkan tangannya, ingin bersalaman, sambil bilang… Kenalin Gue
Andi. Tamat.
Ceritanya
bagus gak? Memang nyeleneh sih wkwk tapi semoga menghibur, cerita Charger laptop? sudah bukan masalah lagi sebab "Masalah datang dikeadaan sulit, cinta datang untuk membuat kita kuat dikeadaan sulit". makasih udah baca.