Senin, 06 April 2015

Remaja Charger



            Suatu hari hiduplah seorang remaja yang tidak bisa hidup tanpa charger, anak itu mempunyai tulang punggung yang agak bongkok, ia pindahan dari sma lain. Sehari-hari dia selalu mengutak atik getgednya, entah itu laptop, hp, maupun (…….isi sendiri). pada suatu siang, ia berteriak “aaaaaaaaaaaaaaaa…….” kencang sekali tapi tidak ada yang peduli. Sebab ia berteriak didalam hati. Ia berteriak disekolah sebab ia lupa membawa charger, ketika ia lupa membawa charger kesekolah ia selalu merasa seperti sedang sendirian. iya, Hari itu hari minggu. “Astaga, pasti salah liat tanggal nih..” Remaja tersebut baru sadar, kalau ia salah melihat kalender. Karena udah terlanjur datang kesekolah, dan memang wifinya asoy. Ia memutuskan untuk wifian disekolah sambil mendownload anime favoritnya. Satu masalah terpecahkan.
            Beberapa saat kemudian masalah lama pun muncul kembali, peringatan batre laptop muncul disudut kanan bawah layar laptop, tanda harus diisi. “hufft…” remaja tersebut menghela nafas panjang, bunyinya seperti dikomik. Ia sebenarnya tahu apa yang mesti dilakukan, ia harus pulang kerumah untuk mengambil charger laptop, tapi ia tidak ingin melakukan hal itu, alasanya Cuma satu, malas. Bolak-balik rumah ke sekolah. Cape tenaga cape ongkos. Inisiatif ia mengecek laci meja teman-teman dikelasnya. Cek laci yuni isinya sisir, cek laci tomi isinya bungkus-bungkus permen, iseng remaja tersebut cek laci mejanya sendiri, isinya kosong. “hmm..” remaja tersebut bergumam pada dirinya sendiri penuh arti.
             “tweeewww” bunyi pertanda bahwa laptop lowbat, batrenya seperti berteriak kecewa, ingin diisi. Bergegas ia mengecek satu persatu laci meja, di meja depan pojok paling kiri, ia menemukan buku kotak-kotak matematika, didepannya bertuliskan nama dan kelas,  Indah Amalia Kelas 9D. Remaja tersebut memang baru seminggu pindah ke smp tauldan. Jadi ia belum tahu persis nama satu-persatu temannya apalagi yang bernama indah, yang ia tahu Cuma rupa temannya, “hoi bro” adalah kata yang remaja itu gunakan waktu berpapasan dijalan dengan teman yang ia tahu rupa wajahnya tanpa tahu nama. Remaja tersebut tahu, perempuan yang duduk di pojok kiri paling depan, berkulit putih, tinggi semampai,yang sehari-hari dengan menggunakan karet gelang hijau ditangan kirinya adalah pemilik dari buku kotak matematika yang ada ditangannya, tapi ia baru tahu hari ini, wanita cantik itu bernama indah. Kemudian ia membalik halaman, dan membaca isinya. Dihalaman belakang buku matematika indah tertulis “Dia selalu sendirian, sibuk dengan dunianya, orang baru yang tidak mencoba membaur, aku ingin mengajaknya bicara “ tanpa sadar melengkung senyuman diremaja tersebut “Besok gue balikin..” sambil tetap tersenyum.
            “kreeek” bunyi  pintu yang dibuka dari luar, perempuan berjersey, berlambang chealsea datang. seperti pulang dari olahraga pagi. “lo kok ada disini? Eh itu bukannya buku gue?...” muka indah perlahan-lahan merah padam. Seolah tidak mendengarkan pertanyaan indah, Remaja tersebut mendekati indah, Mengembalikan buku indah, dari sisi buku ditangannya ke sisi tangan indah. Kemudian menyodorkan tangannya, ingin bersalaman, sambil bilang… Kenalin Gue Andi. Tamat. 

Ceritanya bagus gak? Memang nyeleneh sih wkwk tapi semoga menghibur, cerita Charger laptop? sudah bukan masalah lagi sebab "Masalah datang dikeadaan sulit, cinta datang untuk membuat kita kuat dikeadaan sulit".  makasih udah baca.

Minggu, 29 Maret 2015

Sheila On 7 Adalah

            Sheila On 7 adalah grup musik Indonesia yang berdiri pada 6 Mei 1996. Grup band ini pada awalnya adalah sekumpulan anak-anak sekolah dari beberapa SMA di Yogyakarta. Di awal berdirinya bersatulah lima anak muda, Duta (vokal) berasal dari SMA 4, Adam (bass) dari SMA 6, Eross (gitar) dari SMA Muhammadiyah I, Sakti (gitar) dari SMA De Britto, dan Anton (drum) berasal dari SMA Bopkri I. Mereka sepakat untuk membentuk sebuah band dan membawakan lagu-lagu dari kelompok Oasis, U2, Bon Jovi, Guns N' Roses, dll.( Source:Wikipedia).
            Sheila on 7 sendiri merupakan band Indonesia yang menurut gue musik dan lliriknya termasuk easy listening, gampang banget buat diingat lirik-liriknya. Sebetulnya dari kecil gue udah dengar lagu-lagunya Sheila on 7 dari abang gue, yang suka nyetel di vcd, Tapi blom ngeh. Zaman dulu belum secanggih sekarang, mau dengar lagu di Handphone belom bisa, mentok-mentok yang paling canggih pakai walkman, masukan kaset pita, beres. Banyak lagu Sheila on 7 yang gue dengar waktu kecil, salah satunya lagu yang dulu gue masih ingat sampai sekarang, “jangan takut akan gelap” yang nyanyi Sheila on 7 dengan tasya kamila. Tasya kamila waktu nyanyi bareng Sheila on 7 masih kecil. Gue masih TK. Lagu itu gue nyanyi berulang-ulang, sampai hapal. Berkat lagu itu waktu gue kecil gue jadi pemberani, sesuai judulnya jangan takut akan gelap. gue selalu mencari tempat gelap buat tidur, lampu dimatikan, muka ditutup bantal. Pernah karena gak tidur-tidur, gue akhirnya tiduran di gudang. Selain gue jadi gak takut gelap, badan gue jadi punya tanda persahabatan dari nyamuk. Hal sesimple lagu dapat mengubah segalanya, wahai anak muda.
            Waktu Sd sempat lama gue gak dengar Sheila on 7, Udah masuk sma baru gue mulai dengar-dengar lagi. Awalnya sih ngubek-ngubek isi laptop agus, agus bilang kakaknya senang dengar lagu Sheila. Akhirnya karena gue pengen nostalgia lagi gue copy lagu kakak agus ke laptop gue, sebagian gue donlot, niatnya kalau ada duit beli dong bro. sayangnya gue waktu itu gak punya duit yang cukup, buat bayar parkir toko kaset aja mesti ngebon dulu. Gue dengar satu-satu lagunya, beberapa kali dengar aja udah hapal banget. Contoh; itu aku, seberapa pantas, pemuja rahasia, Dan. Banyak lagi pokoknya. Udah mulai gue kuliah, Sheila on 7 menurut kabar, yang gue dengar akan mengeluarkan album baru kalau gak salah di bulan-bulan akhir 2014. Karena bon dengan tukang parkir blom lunas, akhirnya gue Cuma dengar di acara-acara music pagi, lagu yang langsung jadi top chart; “Lapang dada” seru bingo lagunya. tapi sayang ya, nunggu video clip dimusik pagi itu melelahkan. Musik pagi kebanyakan diisi sama acara yang kadang gak ada berhubungan dengan musik. Melawak gak jelas, game-game yang kadang kita tidak tahu apa manfaatnya, joget-joget. Ok, gue emang merasa lelah dengan acara musik pagi jaman sekarang yang udah kebanyakan bumbu dari pada bahan pokoknya. Boleh diberi bumbu kayak acara tari tradisional, atau para pemeran casting film yang didatangkan, lawak-lawak. Boleh, asal jangan kebanyakan.
            Faktanya yang terjadi, banyak  di acara musik pagi dihabiskan bukan dengan musik. Makanya gue lebih suka buka youtube dari pada nonton tv, Kita ngomongnya jadi kemana-mana ya haha kesimpulannya dari tulisan ini, gue cuma mau ngajak dan memberi saran ke kalian ayo kita dengar lagu-lagu Sheila on 7. bahkan baru-baru ini Sheila on 7 tampil di java jazz festival 2015 bro!! Memang Sheila on 7 bukan band Indonesia yang masih muda, tapi masih tetap asik untuk anak muda hehe,waktu nulis ini gue sambil dengar Sheila on 7 loh. gue asli kayak agent promosi bro..

Selasa, 03 Maret 2015

Daydreaming Adalah




            Daydreaming… Daydreaming all the time, daydreaming.. daydreaming into the night. And I’m alright. Begitulah potongan lirik lagu dari sebuah band asal USA “PARAMORE”. Daydreaming atau bahasa indonesianya “Melamun”. Adalah keadaan dimana saat seseorang terasa hanyut dengan dunianya sendiri. Sehingga penglihatan dan pendengaran terhadap lingkungan sekitar menjadi buram atau kabur. Intinya Daydreaming itu sedang melamun. Gue tau daydreaming sendiri setelah mendengar lagu paramore, yang memang judulnya daydreaming. Tapi jelas yang gue tahu, setidaknya 1 kosa kata bahasa inggris kalian bertambah. Wah! Hebat! #lebay.
            Menurut gue melamun itu bisa kapan saja. Bisa pas waktu dosen gak ada dikelas, bos nggak ada dikantor, atau melihat cewek cantik dispbu #stopcurhat. Kebanyakan orang melamun itu membayangkan fantasi yang mustahil. Bisa membayangkan pengen naik naga, naik elang, kalo Pegawai naik gajih. Kalo gue sendiri suka melakukan daydreaming waktu bulan puasa. Berkhayal minum es kelapa. Haus gak hilang, puasa batal. Kasian.
            Menurut gue daydreaming ini penting. Karena dengan melamun sejenak, kita dapat mengambarkan apa yang kita inginkan. Tapi tentu harus “do action” dong jangan melamun aja.. kayak gue. Perlu jadi perhatian juga bahwa melakukan daydreaming tidak boleh disembarang tempat. Contoh; waktu anda ingin menyebrang jalan. Jangan pernah melakukan daydreaming ditengah jalan, selain menggangu penggendara yang ingin lewat, kamu pasti merasa malu karena di klakson, baru diketahui daydreaming ditengah jalan juga rawan terjadi kecelakaan. Iya.. kamu bisa ditabrak!! Awas ada motor!!.       
            Daydreaming yang membahayakan lainnya adalah saat kamu berada dikelas!! Dosen/guru tengah serius menjelaskan, kamu malah melamun. Bisa ditebak apa yang akan terjadi jika kamu melamun dikelas. kamu bakal ditinggalin, dikunci sendirian didalam kelas, gak sadar teman, guru, beserta staf sudah pulang. Melamun terus sih. Saran gue bagi kalian yang sudah addict sama yang namanya daydreaming, dan ingin berhenti dari aktifitas melamun yang berlebihan. Setelah melalui riset dan telah di uji, di ujinyali. Cara satu-satunya untuk berhenti daydreaming adalah carilah pacar. #nggaknyambung #pukpukjomblo #guejomblo #jomblosehat #jomblojauhdarizinah #kebanyakanhashtag #biarin #absurd

Kamis, 26 Februari 2015

Cerita Fiktif Belaka



Cerita ini hanya fiktif belaka jika ada kesamaan nama, atau tempat.  Silakan disamakan. Tidak ada yang melarang.  Samakanlah selagi menyamakan itu tidak dilarang, Thanks!.
            Disuatu rumah yang berada di Negara tropis, hiduplah seorang anak bernama Moldi. Siswa kelas 2 SMP di Negeri Pohon Kelapa. “Moldi, telat lagi!! Berdiri diluar!” Di sekolah, Moldi selalu di hukum oleh ibu guru. berdiri diluar kelas menggangkat satu kaki, sambil kedua tangan memegang telinga, hal ini dilakukan ibu guru karena moldi sering telat. Berkali-kali ibu guru menasehati tapi moldi masih terus melakukan hal yang sama, telat lagi.”Mol, bangun awal dong, gue taruhan sama temen gue nih” kata salah satu temannya. Akhirnya moldi sering diejek teman-temannya dan dijadikan bahan perjudian. Karena moldi merasa malu akhirnya dia bertekad untuk bangun awal besoknya. “pokoknya aku gak boleh telat, aku harus tunjukan ke ibu guru, aku akan datang awal!!.”
            Setelah pulang dan malam tiba, Moldi tidak kunjung tidur, dia terus mengutak-atik handphone barunya..yang ditemukannya di conter hp orang. Tek-tek-tek.. begitulah jam berdetik.. jarum pendek telah mendekati angka 11 diikuti jarum panjang di angka 10. “Waduh! Udah jam segini nih, bis telat aku besok.” Guma Moldy sendiri. “Gimana ya? 5 menit lagi, 5 menit lagi gue tidur, susah sekali, ngejar skor flappy dird si dodi nih” waktu terus berputar, seolah jarum jam menuju kearah kanan tetapi moldi belum juga tidur. Tanpa sadar. Malam itu ia tidur dengan pipa dan burung di hpnya yang lupa dimatikan.
            “Hoaammzzxx” Pagi hari Mulut Moldy terbuka lebar disertai bunyi alay. Moldy mulai mengucek-kucek mata dengan jari kelingking, soalnya keempat jari lainnya kapalan dan kasar. Dia tidak ingin buta pagi itu. Setelah selesai dengan beberapa “ritual” paginya. Moldy pun menoleh kearah jam yang ada di dekat lemari. Jam sudah menunjukan pukul 7 kurang 10 menit, Moldy langsung menggunakan seragam kotak-kotak sekolahnya dan langsung memasang sepatu dengan terburu-buru.Moldy kesulitan Memasukan kaki kanan kedalam sepatu, sepatunya sudah terlihat sempit. Kemudian setelah memasang sepatu, Moldy langsung berlari menuju sekolah tanpa berpamitan pada ibunya.. ditengah jalan Moldy baru sadar, ia lupa membawa tas. Sungguh ceroboh moldy... Akhirnya ia kembali kerumah mengambil tas dan berpamitan pada ibunya. Berpamitan pada ibu itu penting. Kalau tidak kalian lupa bawa tas #quotes.
            Ketika Moldy didepan gerbang sekolah. Penjaga sekolah Sudah mengeser pagar kearah kanan. Moldy kehabisan waktu. ia berlari kencang dibawah lampu merah, melewati zebra cross, dengan langkah seribu kaki. Tinggal beberapa sentimeter pagar akan ditutup. Moldy mengeyampingkan tubuhnya dan berhasil lewat, dengan trik yang ia contoh dari salah satu iklan susu diet diTV. “Yes, gue gak telat-telat amat” sambil berlari menuju kelas. Sesampai dikelas. Moldy tidak melihat guru yang masuk dikelasnya. Hanya segerombolan murid smp yang sibuk ngobrol. “dod, guru dikelas kita kemana?” tanya moldy ke dodi. “guru-guru lagi ngadain rapat untuk les, kita Cuma dikasih tugas nih” moldy menepuk jidatnya dan duduk dibangkunya sambil merenungi apa yang ia lakukan pagi ini. Kasian moldy. Niat untuk keren didepan ibu guru, gagal.

Kesimpulan yang dapat diambil: Saat kita pengen menunjukan kemampuan atau sesuatu keorang yang kita suka, gak mesti pacar. bisa orang tua, temen, guru. Selalu ada saja halangan seperti halnya Moldy. Kebanyakan karena ingin bersikap cool jadinya malah bego. Ikuti arus saja intinya. Intinya cerita ini lebih mirip dogeng dari pada postingan blog.

Terima Kasih Sudah Membaca

Rabu, 18 Februari 2015

Cerita Anak SD Masa Kini


Cerita ini Dibuat Dengan segala waktu, keringat dan usaha, dan ke ngawuran blogger. Baca pelan-pelan aja hehe.
Ps: (..) artinya pendapat pengarang. Enjoy readings..

            Siang itu dikelas, anak laki-laki sibuk membicarakan gocekan Tessi di pertandingan Barcelana melawan Ril Madrib. Tessi berhasil memberikan kemenangan di pertandingan semalam. Rio. Anak SD yang berbadan besar dan berotot kekar, bermuka lebar berbicara didepan teman-temannya. Rio terlihat seperti pemimpin. ketika berbicara, yang lain selalu diam dan mendengarkan. “Gila!! Tessi gocekannya jago bener, gak rugi begadang semaleman” Hari, Yang bermata sipit  menjawab “Ia yo seru banget, tapi sayang gue ketiduran semalem?” Rio menjawab dengan sedikit ejekan “Hah..! pertandingan semalem seru banget ri, ngapain lo tidur haha dasar anak SD” Anak-anak yang lain sedari tadi diam, ikut tertawa. (Mereka tidak sadar bahwa mereka juga anak SD). “emang skornya akhir pertandingannya, berapa sih?” Tanya hari penasaran. “Skornya emm.. 3-1 eh 5-1 kalo gak salah” Rio terlihat berbohong. “Skornya 4-1, ri” jawab Hidayat yang sedari tadi diam mendengarkan. “Sok tahu lo yat, orang gue nonton semalem 3-1 eh 5-1 kalo gak salah” Hari tidak lagi terlihat berbohong, tapi memang bohong banget”. “Ya elah rio, orang barusan gue baca twitter” jawab Hidayat. (Anak SD zaman sekarang sudah gaul, You Knowlah)  “Tapi Lo nontonkan, pertandingan semalam?” Tanya hari. “Seperti yang gue bilang tadi, gue Cuma baca twitter” jawab Hidayat polos. “Whaha, Dayat-dayat, Gak nonton tapi sok tau” ejek Rio. Anak-anak kembali tertawa, sebagian hanya tersenyum, sedikit kasian pada Dayat Tapi tak ingin di jauhi oleh Rio. “Setidaknya gue gak berbohong dengan ngaku begadang semaleman, nyatanya tidur ditengah pertandingan” Hidayat berusaha membela diri. “Oh jadi lo udah jago, mau ngajakin gue berantem?” Rio sok jagoan. (Masih SD udah berantem, jangan ditiru jang!!) “Udah-udah Jangan berantem nanti bisa dijemur dilapangan!”Hari Melerai. “Berisik lo ri!!, biar gue kerjain si dayat!!”Rio mengintimidasi. Rio Mengambil Penghapus Papan tulis spidol didepan. Di gosokan ke wajah Dayat. Wajah Dayat hitam terkena bekas spidol. Dayat sedikit mengigit bibir bawahnya. Berusaha menahan tangis.   Sret.. Bunyi pintu kelas dibuka. Dengan cara di tarik kekanan.  Bu guru Matematika bernama, Bu Nina datang. melihat kelakuan muridnya, Bu Nina, sedikit teriak “Ada apa ini!!!?”
…………………………………….
 Semua hening.

            Jam menunjukan pukul 11 kurang 10 menit. Kulit Rio sukses Menghitam dilapangan. Dijemur di tiang bendera sambil hormat pada bendera. “Rio, kamu ngapain sih gosok muka Dayat pakai penghapus sampai hitam, pokoknya kamu dijemur sampai jam pulang!!”. Begitulah pembicaraan Rio dan Bu Nina pukul 10.00 lalu. (Rasain lo haha Makanya jadi anak jangan nakal.Oke, penulis terbawa suasana) “Dasar dayat, gara-gara dia gue dihukum, tunggu aja lo” Bukannya malah jera, Rio malah berpikir ingin membalas Dayat. “teng nong neng” Bunyi bel tanda jam pulang berbunyi. Rio terbebas dari hukumannya. Kemudian mengambil tas dikelasnya. Rio berpapasan dengan Hidayat. Rio bermaksud Ingin menggangunya. Tetapi ada bu Nina disampingnya, mengawasi dayat agar pulang dengan selamat. Hari itu berlalu begitu cepat. Esoknya, Hidayat masuk kekelas. Perasaan dayat hari itu tidak enak.  Dia tahu bahwa akan di ganggu Rio. Dia duduk di bangku paling kiri, urutan bangku kedua, dekat dengan jendela. Dayat kemudian memeriksa kotak pensil. Dayat menghadap belakang ingin bicara ke Hari”Ri, pinjam pulpen dong? Gue lupa bawa nih?” Hari diam. Membuang muka ke jendela. Berusaha pura-pura tidak mendengar.  Hidayat yang polos hanya mengacuhkan Hari.(“Toh Hari gak negor gue, secara getohh. Gue juga ngak bakal negor balik keleeuus”. Oke tulisan ini menjerumus ke alay. Gue ulangi.. ehm) Hidayat yang polos hanya bisa diam dan mengerti melihat tingkah Hari yang berbeda dari biasanya. Hidayat Kemudian bertanya dengan teman disebelahnya. Bermaksud meminjam pulpen lagi. “Mel, pinjam pulpen dong?” “……”Melinda diam. “Mel, woi, pinjam pulpen mel?” tanya Hidayat. “……” Melinda diem. Iseng karena dicuekin, Hidayat teriak “Woi.. temen-temen Melinda beraak dikelaas!!!” Seketika satu kelas melihat Melinda.  “APAAA SIH DAAYAAT!!” jawab Melinda marah, kemudian menutup wajahnya dengan tas. Satu kelas tertawa. Bunyinya nyaring waktu itu. (entah kenapa waktu SD selalu aja ada teman yang berak atau kecepirit dikelas. Semua itu masih misteri~).

            Sret.. Bunyi pintu kelas dibuka kayak kemarin. Dengan cara di tarik kekanan.(sesekali dari kiri dong) Rio Masuk kelas. Suara tawa yang gaduh dikelas tiba-tiba senyap. Pandangan Mereka tidak lagi tertuju kearah Hidayat dan Melinda. Seperti ada yang memaksa mereka untuk Menurut. “Ngapain kalian ketawa! Ribut tahu!!” Rio sok jago(ini beneran cerita anak SD bukan sih?) Rio menaruh tasnya dimeja. Kemudia berjalan menuju Dayat. “eh elo, Dayat, gue mau bikin perhitungan sama elo, Pokoknya sepulang sekolah lo harus berhadapan dengan gue. Gue tunggu dilapangan?!!” “Oke!” Jawab dayat berani. “Berani juga lo, Guys kalian semua harus nonton gue bertarung sama Dayat, Gue jamin pentol goreng.” Jawab Rio sombong. “Horee!!” Teriak satu kelas. Kelas berakhir cepat. Wusss…Wusss…Wusss.. Bunyi angin dilapangan terdengar seperti difilm koboy. Ilalang yang berguling-guling menyerupai bulu babi bergelinding ditengah. Di antara Rio dan Dayat. dari pada dibilang mirip koboy. Mereka malah mirip seperti bintang iklan permen. Yunigon cola sendy. (Bangun Minggu pagi cek iklan-iklan RCT*)
“Lo siap?” Tanya Rio. “Siap, emang pertarunganya bagaimana?” sekarang dayat yang bertanya
“Mudah, siapa yang bisa masukin bola Paling banyak, dia yang Menang. Yang kalah bakal nurut sama yang menang.” Kata Rio menjelaskan (Ini cerita anak SDkan? Woi yg ngarang)
“Gue kira kita bakal main tangan.., ternyata main bola” Dayat keceplosan
“Main tangan maksud lo? Kayak KDRT gitu?”Tanya Rio bego
“Ya udah main bola aja..” Dayat tak mau memperpanjang masalah
“Yang jadi kipper adalah si Hari. Hari merupakan kipper terbaik di SD kita. Dia termasuk generasi terbaik yang ada Cuma 10 tahun sekali.” Kata Rio mengurui
“Yang bener, kalau di kurok* no basuk* berarti dia termasuk kiseki-..” Dayat terbawa suasana
“Kalian kayaknya banyak nonton kartun deh, ayo cepat mulai” Hari memotong
“Oke deh kita mulai aja, Teman-teman dukung aku ya” Rio meminta dukungan, seperti peserta Benteng Takeshi. “Yat, lo duluan aja..”
“Oke” Jawab dayat sambil membenarkan kerah seragam SDnya
Murid lain waktu itu Cuma diam di pinggir lapangan, Mereka tengah lahapnya memakan pentol gorong. Yang di jamin Rio. Dayat memulai start duluan, Siap menendang bola ke gawang. Kakinya mengambil ancang-ancang kebelakang, dan Shooto bola ditendang. “Tangkap ri!!” bola melambung tinggi. Mengarah ke hari. Hari menginjak tiang gawang disisi kiri, untuk memberikan dorongan untuk melompat ke tiang gawang sebelah kanan. Hari melompat mengambil bola. Sayangnya bola Dayat berhasil ditepis keluar gawang. Kalau misal ini Komik Captain Tsubasa.Julukan Hari waktu itu adalah Wakasimatsu..
“Jago lo bro!!,eh anu, gue kebelet ke WC bentar ya” seru dayat
“Bola lo gak ada apa-apanya yat, oke jangan lama, hehe sekarang giliran Rio”Jawab Hari kece
“Teman-teman doakan aku ya!” Rio terkontaminasi Takeshi Castle
Teman-teman Cuma menganguk. Mulut mereka penuh dengan pentol. Terutama Melinda, ikut antri lagi.
Rio sedikit melakukan perengangan.  Melompat-lompat. Dengan sedikit mengkletekan jari-jarinya(ini apa maksudnya!!) Rio mempersiapkan kuda-kuda. Memotong rumput untuk umpan sapi. Menyiram tanaman. Atau sekedar menyangkul ditambang(H*rvestmoon banget) Setelah 10 menit pemanasan. Rio siap menendang dan shooto!!! Bola melambung tinggi menjauh dari gawang. Bola menuju Kearah Bunina yang ada, dekat dengan jendela kelas. Bunina lagi makan ayam bakar. (Gue gak tahu kenapa.. jangan tanya?) “Mati gua, bola kearah bu Nina” Rio berbicara dalam hati. Hanya butuh beberapa detik menjelang Bola mendekati wajah Bu Nina dijendela kelas. Teman-teman yang dari tadi sibuk mengunyah. Jadi ikutan tegang. Kebetulan pentol mamang habis waktu itu. Mereka yang gak kebagian shock. Untung datang seorang penyelamat. Dayat berlari menutup arah datangnya bola menuju jendela kelas. Sambil bilang “Kelar deh..” Pakk!!! begitulah bunyi yang terdengar. Ketika bola melekat diwajah Dayat. Seketika Dayat langsung terbaring dilapangan. Bunina mengangkat telepon, kemudian pergi terburu-buru, tak sadar bahwa nyawanya telah diselamatkan.
Rio dan teman-teman belepotan pentol mendekai Dayat khawatir. “lo gak apa yat?”
“Gue gak apa-apa kok” dayat menahan air matanya keluar
“Thanks ya, sori ya soal kemaren dan hari ini” Rio meminta maaf
“Iya gak apa-apa udah gue maafin kok” jawab Dayat
“Karena lo udah nyelamatin hidup gue, lo yang menang” Jelas Rio
“Gak apa-apa nih?” Dayat mengerinyitkan Dahi, tanda tak percaya
“Iya gak apa-apa lo menang. Sesuai perjanjian yang kalah bakal menurutin apa yang menang mau. Jadi mau lo apa” Kata Rio
“Gue gak mau apa-apa, Gue Cuma mau lo berteman sama gue hehe itu doang” Jawab Dayat malu
“ya elah elo itu teman gue, walaupun gue pernah jahatin lo, maafin gue yat.. yang namanya Hidayat akan selalu jadi teman gue. Sama seperti mereka ini, mereka yang hanya tertarik dengan pentol dibanding dengan pertarungan kita juga teman gue. Gue merasa emang akhir-akhir ini sudah menjadi orang yang jahat sih, tapi gue cuma masih menunggu orang yang pas untung menyadarkan gue. Untungnya ada kalian hehe”
“thanks friend” jawab Dayat singkat. Kemudian menjabat tangan Rio
“Kita ini teman dan akan selalu begitu” Jawab anak-anak sekelas serempak

Seusai pertarungan sekolah. Kelas 4 D terlihat lebih akrab waktu itu. mereka sekelas makan pentol dirumah mamang bareng-bareng satu kelas, kebetulan stok dirumah mamang lebih banyak.
Pertandingan Hari itu tidak dimenangkan oleh siapapun. Terkadang pertandingan tanpa seorang pemenang juga merupakan Hal yang indah.

Terima kasih udah membaca. Seperti biasa Ngawur disana-sini. Sekali lagi Makasi yang udah baca hehe