Jumat, 10 Juni 2016

Andi Keluarga Harry Potter?

Oh boy..oh boy..oh boy. Sudah 3 kali puasa, 3 kali lebaran dilewati andi di kota ujung. Mirip-miriplah dengan bang toyib. Di kota ujung ini, andi hidup di masyakat yang sedikit kota, soalnya kota ujung adalah ibu kota provinsi lumbar, dinegara hogwart, tetanggaan sama negara harry potter. 

Dikota ini andi sekarang bisa nonton bioskop sungguhan. Walaupun tetap aja kadang masih nonton dilayarkatjha21.com, sama kayak di kota tempat dia lahir. Sebelumnya andi berasal dari kota awal, kotanya kecil. Seukuran 1 bulir kacang ijo. Bisa gede sih kalo dibangun dengan benar *ohok* korupsi... sungainya jernih.. dulunya. Udaranya segar.. kalo abis ujan. Ya begitulah kira-kira kota asal andi. Tapi yang bikin nyaman menurut andi kotanya damai. Konon katanya kalo ada orang kentut pakai mic aja, gak ada yang hirau. Saking damainya.

Anyway balik ke andi. Andi jadi ingat, 3 tahun lalu saat pertama kali dia pindah, waktu itu dia pindah seingget gue, setelah kenaikan kelas 2 sma. Meninggalkan kota dimana tempat lo tumbuh itu gak mudah coy. Sulit. Di kota awallah andi punya banyak kenangan. Dia ingat waktu masih kecil waktu itu rumah lagi dibangun, lantainya blom ada, si andi jalan dikerangka rumahnya dan jatoh ketanah, dan engsel tangannya lepas. Ada juga kenangan waktu andi nyagkut bakso ditenggorokan. Pernah tabrakan beruntun ditengah jembatan penyebrangan, hampir tenggelam waktu berenang disungai. 

Wait.. wait.. Setelah gue pikir kenangan si andi gak ada yang indah ternyata.  


TAMAT

*cerita ini fiksi v(-_-) peace..

Minggu, 29 Mei 2016

Lebih Milih Kejar Mimpi Atau Belajar ?

Kalo anak umur 14 tahun diberi pertanyaan ini pasti mereka akan menjawab “kejar mimpi! Soalnya mimpi adalah hal yang harus diwujudkan!” dulu mudah banget bilang. Kalo udah gede aku mau jadi pilot. Astronot. Herjunot, itu bukan profesi ya? Ya gpp sih orang mimpinya pengen sekeren herjunot, sirik aja lo. Ada juga yang mau jadi polisi, penulis. Padahal kenyataannya susah banget untuk mewujudkannya. Apalagi waktu udah selesai Sma. Tiada kisah seindah sma, ia emang. Tapi selesai sma, Masa-masa suram itu. Binggung mau jadi apa. Binggung mau kuliah dimana. Mau milih masuk fakultas ekonomi diterimanya di keguruan, mau masuk keguruan, eh lolosnya di ekonomi. Maunya masuk polisi tapi gak keterima-keterima. Mau jadi koki orang tuanya gak nyuruh, orang tuanya pengen anaknya jadi pegawai negeri. Jadi koki gak ada pensiun. Padahal yang punya hidup anaknya. Emang hidup anaknya Cuma buat pensiun. Mau buka usaha, modalnya gak ada. Mau judi bola takut dosa. Mau ini-mau itu. Coba sana-coba sini. Akhirnya tetap aja kebanyakan orang ambil pilihan yang aman.

Ada beberapa orang yang gue kenal, mereka masih mengejar mimpinya. Seperti temen gue. Dia serius mau jadi pemain bola dari kecil, dan memang sekarang mimpinya udah terwujud. Sekarang dia udah gabung di persib. Nasib gak ada yang tahu. Salut sih gue. Serasa mendongkak keatas gue kalo liat dia. Ada juga temen gue yang mau jadi polisi, tapi udah beberapa kali tes masih gagal. Ada juga yang mimpinya mau jadi bidan sewaktu smp, tapi sayang gagal. Udah keburu dioprasi bidan duluan sebelum sma. Ada beberapa juga yang memilih untuk tetap belajar dan ngikutin arus. Sma, kuliah, wisuda, dapat kerja, kawin, tua, the end. Gue gak tau gue termasuk bagian yang mana? .

Menurut gue gak salah sih ngikutin arus. Cuma gue pengen aja sekali mewujudkan apa yang pernah gue cita-citakan. Soalnya Gue gak yakin gue betah kerja didepan meja kantor seharian. Gue pengen jadi penulis, standup comedian, youtuber, actor, film making, bikin komik. Mimpi gue muluk-muluk banget ya lol. Pengen.. tapi apa daya.. gak ada usah.. jadi sedih gue.. aduh.. air mata udah netes.. wkwkwk gak deng boong. Intinya itulah ya. Gak ada intinya sih.

Oke biar tulisan ini ada maknanya jadi gue kasih saran aja. Saran gue, untuk lo yang tau mimpi lo mau jadi apa. Kejarlah betul-betul. Kalo bisa dari masih muda, dari masih seumur jagung (ini maksudnya apa sih?). Jadi pengalamannya ada. Jangan setengah-setengah ngelakuinnya. Tapi pendidikan penting juga sih. Kalo lo cuma ngandalin ngejar cita-cita tapi lo gak punya ijazah sebagai senjata kedua. Ya bisa sih hidup, tapi jaga-jaga aja. Kali aja cita-cita lo gak sebanding sama duit kerja dikantoran. Bintang akan jatuh ketika kehabisan sinarnya. Ya gitulah ya, ngertikan? Harus bisa bagi waktu. Kenapa harus milih kejar cita-cita atau belajar? Kalo bisa keduanya. Cieaelah. Percaya aja sama mimpi lo. Udah itu aja.


Aduhh... lama-lama gue jadi mirip mario teguh.. udah ya. See u next time on my anxiety article. Komenlah ya.. kalo ada yang baca.. kasian blog ini sepi komen.. lol. Tapi makasih udah baca.

Jumat, 13 Mei 2016

Kenapa Orang Tua Suka Nonton Drama Turki, India dan Dangdut?

Budi.. seharian cape dengan kuliahnya, jadi dia berpikir untuk mencari hiburan, yang gak bikin cape. Mau main game cape, nonton u tube ngabisin kuota.. budi kemudian berpikir, sesekali budi ingin kembali kehabitat asalnya yaitu menonton tv. Karena pada dasarnya hiburan pertama yang ditemukan semua orang dirumah adalah tv, apalagi kalo masih kecil, menurut budi. Kebetulan hari itu juga ada program jkp 69 yang live tayang di tv. Idol grup kesukaannya. Dengan segala niat. Setelah dosen keluar kelas, budi pun langsung cabut pulang kerumah untuk menonton tv.............  Walaupun perkuliahan blom selesai.

Siapa yang bilang udah selesai? Gue Cuma bilang dosennya keluar kelas. Setelah sampai dirumah, budi masuk, dan langsung berlari keruang tengah tempat tv berada, kemudian. Semua itu sia-sia. Apa yang diharapkan budi tidak menjadi kenyataan. Semua itu Cuma ekspetasi belaka. Melihat Melodi ditv cuma menjadi mimpi belaka, Ibu budi sudah didepan tv, memagang remot, dan menonton india. Budi yang notabene-nya seorang anak, tidak bisa berbuat apa-apa. Tetapi budi tidak menyerah, dia menunggu.. se-jam...dua-jam...tiga-jam.. budi ketiduran.. setelah budi bangunpun. tidak ada tanda-tanda ibunya mau menyerahkan remote tv ke-budi. Yang ada malah, ibunya setelah film india lanjut menonton drama turkei.. budi mulai guling-guling gak jelas dilantai. Azan berkumandang, kemudian ibunya mematikan tv, meraka sholat. Setelah selesai.. budi langsung keruang tengah.

“mungkin inilah saatnya” budi bergumam dalam hati

Budi nyari remote kok gak ada... cek laci, kosong.. cek dibelakang tv, siapa tau jatuh, kosong. Cek hati, kosong, eh. kemudian ibunya keluar dari kamarnya, dengan gerakan sedikit slow motion, sambil membawa remote. Kelarr. Ternyata remote disimpan ditempat tersembunyi.

Ibunya masih berkuasa dan melanjutkan nonton dangdut di imbosiar. Sungguh suram hidup budi. Kemudian budi cerita ke gue tentang hal ini. Dan dia nanya gini “kenapa orang tua suka nonton drama turki, india dan dangdut ya?” untuk itu mari kita preteli satu-persatu di artikel ini..WHY? cekidottt..

Mungkin dizamannya itu keren.

Mungkin dizaman ibu kita muda dangdut, india, turki, itu adalah keren, makanya sampai udah punya anak agak sulit melepaskan. Udah mendarah daging. Dulu tontonan zaman ibu kita dibioskop film-film india, rhoma irama. Jadi begitu tua akan mencari hal yang sama, nostalgic memang menyenangkan. Bayangin kalo hal ini terjadi sama anak zaman sekarang. Banyak hal keren zaman sekarang yang mungkin bakalan gak cocok sama kita kalo udah tua.

-Contoh: musik ajep-ajep. Mungkin dimasa depan liat kakek-nenek joget denger lagu ajep-ajep dibawah lampu disko, sambil meggang bir, bukan hal yang janggal lagi.

“ayo nek joget kita” kata kakek

“iya kakek ku tercinta, sampai pagi kita”

Kepala nganguk2

Kemudian minum, seteguk, langsung wafat ditempat.

-Contoh hal keren lainnya yg gak bakal cocok adalah: budaya wifian.. kalo anak muda wifian enak, biasa aja. Tapi bayangin kalo anak muda tersebut udah jadi kakek-kakek tapi masih wifian. Ada gitu, kakek-kakek bawa cucunya kecafe wifi, Cuma buat donlot.

“kakek pulang yuk... bosen..” cucu ngomel

“satu episode walking bread lagi cuk.. tinggal 34 menit lagi kok.. sabar ya..”

“aku mau pulang.. mau nonton  dangdut...” lah.. kebalik.

Gak lucu banget.

-Contoh lainya “selfie” anak muda selfie gak apa-apa cocok, bayangin dimasa depan ada kakek-kakek atau nenek-nenek selfie bareng teman-temannya pakai tongsis..... dikuburan. Kan-kocak.

Faktor ke-dua orang tua suka dangdut atau drama turki adalah

Suka aja

Ga ada alasan yang lebih masuk akal dari suka aja. Seperti orang yang suka denger lagu sold play, atau orang yang hobi nonton anime, orang yang kalo mau makan harus upload poto makannya dulu, orang yang lebih suka makan sayur, atau menonton bola. 

Mungkin bagi sebagian orang gak suka melakukan itu tapi ya itu, Gak ada alasan yang jelas kenapa orang melakukan itu, karena itu suka aja. Begitu juga orang tua, menonton india, drama turki, atau dangdut. Mereka Cuma suka aja, orang tua kita, suka. Ya itu, namanya juga manusia. Bebaslah mau ngapain, asal gak merugikan oranglah ya.


Dari artikel ini dapat ditarik kesimpulan bahwa, biarkan orang tua menonton apa yang mereka suka di tv, tapi jika lo mau nonton tv juga, pliss just talk. Ngomong aja. Jujur. Karena orang gak akan ngerti apa yang lo pikir, kalau gak disampaikan. Kalo orang tua remotenya masih gak mau berbagi juga dan masih lamjut nonton dangdut.. cobalah ikut nonton juga.. siapa tau ketagihan. The end.

Selasa, 03 Mei 2016

Salah Gak Sering Posting Yang Berbau Maniak (anime, mainan, film, k-pop) ?

Budi punya teman bernama Andi. Andi sangat suka sesuatu yang berbau maniak, bukan maniak yang aneh-aneh, kayak sex gitu, bukan -_- . Tapi maniak terhadap hal-hal seperti anime, games, komik, film, sesuatu yang berbau geek. Hal tersebut menurut Budi bukan hal yang buruk, karena budi juga suka hal-hal seperti itu, menurut budi hal tersebut memberi warna pada orang-orang yang memiliki kehidupan yang biasa-biasa saja. Budi pernah kerumah andi, didalam kamarnya penuh action figure, mainan yang terbuat dari plastik mahal, bisa seharga ratusan atau jutaan. Budi pernah berencana membeli action figure naruto lagi makan mie ramen, tapi sayangnya niat itu diurungkan. Sebab untuk membeli mainan naruto itu, dia harus makan inbromi rebus 3 bulan dulu, di setiap istirahat sekolahnya. Baru bisa kebeli. Itu pun kalo gak wafat duluan, gegara kebanyakan makan micin. Mainan ini ukurannya macam-macam. Ada yang kecil-besar. Ada Sasuke, dragon ball, macem-macem. Ada yang menurut gue so sweet action figure pasangan yang menikah.. so sweet banget.

“Di, yang ini so sweet banget ya.. nikah gitu” kata budi

Andi jawab “bego lu, itu sovenir nikahan..”

“Pantesan, muka mempelai cowo-nya disini, seneng banget, mesum-mesum gimana gitu..”

“mempelai cowonya.. abang gue..” jawab andi datar

Canggung...

“di.. gue pulang aja ya..”

Andi gak Cuma punya action figure yang banyak, dia juga punya dvd film, anime, komik yang kalo disusun keatas bisa jadi tangga menuju langit ke-tujuh.. #lebay . saking senangnya dengan hal-hal yang berbau geek andi pun jadi lumayan sering me re-twett atau memposting sesuatu yang berbau geek di media socialnya.. gue sih senang aja soalnya jadi tahu sesuatu yang baru tentang informasi film dan semacamnya. Tapi ada beberapa temen gue yang gak suka sama andi, karena andi sering memposting sesuatu yang geek di media sosialnya. Banyak banget yang komplain.

“bud bilangin si andi  jangan sering ngepost alay2 gitu dong”

“Si andi upload poto apaan sih? Kucing? Komik? Dasar alay”

“si andi sering ngomong apaan sih di bm, nggak ngerti gue, menuh-menuhin ru aja”

“alay, mati aja, jijik liatnya”

Banyak temen-temen gue yang komplain ke gue, tentang hal tersebut. Tapi gak ada satu pun yang berani bilang ke andi. Gue gak yakin apa yang dilakukan andi itu salah atau enggak. Tapi menurut gue itu gak sepenuhnya salah andi juga. Andi Cuma ingin mengekspresikan dirinya, sama seperti siswa pada umunya, kalo dia sedikit berbeda dari kalian, kenapa? Dia upload yang dia suka, re-twett yang dia mau, kenapa butuh permisi dulu dari orang lain untuk jadi diri sendiri sih. Menurut gue jika mereka gak mau media socialnya penuh sama andi, block aja instagramnya, delcon bbmnya, hapus friendsternya. Gak repot. Walaupun begitu gue tetap menyampaikan apa yang mereka katakan ke andi supaya andi tau dan ambil sikap yang lebih bijak kedepannya. Sudut pandang orang beda-beda, tapi jangan maksain sudut pandang lo, ke orang lain. Supaya tulisan ini gak jadi serius-serius amat, maka harus diakhiri dengan hal yang lucu.

Binatang-binatang laut apa yang paling  tua?

Kalo penasaran. Tulis di kolom komentar di bawah.. kalo ada yang nanya ntar dijawab.. walaupun gak yakin ada yang baca sih.. lol. Jawabannya lucu kok. Pertanyaan ini kira-kira udah berapa kali gue tanyain ke orang yah..

Rabu, 20 April 2016

Hal Yang Cowo Ga Suka Dari Cewe Yang Dandan?

Budi baru saja jatuh cinta. Dia suka sama perempuan adik kelasnya. Namanya yuna. Dia tidak terlalu tinggi dan agak sedikit rabun, jika ia lepas kacamata.Mereka selalu kekantin bersama, dan budi selalu menunggu waktu untuk kekantin bersama. Tidak ada yang lebih menyenangkan dalam hidup budi selain kekantin bareng yuna, atau melihat ibunya budi tersenyum, atau ketemu Chelsea islan, atau ketemu chealsea islan lagi ngomong sama ibunya dikantin bareng yuna. #ngawur. Intinya dikantin tersebut budi ngajak yuna untuk malam mingguan untuk pertama kalinya, dinner biasa aja niatnya.

Yuna anak rumahan jadi susah untuk diajak keluar malam. Malam pun tiba. Budi sudah siap-siap untuk menjemput yuna, parfum, gosok gigi, sepatu bersih, pasang muka ganteng.. semua telah disiapkan. berangkat. Sesampai dirumah yuna, ternyata yuna terlihat agak berbeda, dari biasa disekolah. Alisnya digambar, terus yuna pakai kontaklens, pengganti kacamata yang biasa dipakek, sepatu hak tinggi, sampe jinjit. Budi sangat senang. Karena yuna meluangkan waktunya untuk berdandan demi dia.

Tapi didalam hati kecilnya dia berkata “kayaknya gue lebih seneng yuna apa adanya?” tapi malam itu kata yang keluar adalah “kamu cantik yun..”. Jadi hari ini gue sebagai teman budi akan membahas hal apa aja, yang mungkin cewe pikir cowo suka, padahal sebetulnya enggak? Atau kasarnya hal yang cowo ga suka dari cewe yang dandan..

1. Alis digambar, alias pensil alis. Sampai sekarang gue ga nemu paedahnya apa. Ada yang sampe dicukur, abis itu digambar ulang. Atau ada yang Cuma buat bikin alisnya tebel doang. kalo gue bawaannye pengen gue pinjem terus tebelin kumis temen gue, kasian kumisnya ga tumbuh-tumbuh dari tk. Dari tk dia udah cukuran.. dia bilang kalo sering cukur cepet tumbuh.. sampai sekarang gak tumbuh-tumbuh.. aneh banget tuh temen gue. atau gak pensil alisnya buat nebelin jambang ke jengot supaya mirip sama bang oma. atau gak buat ngewarnain warna burung di gambar anak tk. Tau gak yang burungnya m diantara dua gunung. nah itu tuh diwarnain. sampe item. Terus kalo lo pakai pensil alis yang ada kalo lo keringet alis lo luntur, habis muka lo. niat mau cantik tapi malah kayak ketumpahan cat, walaupun sebetulnya ada yang water proof sih.. kok gue lebih ngerti ginian sih.. wkwk. cukuplah.. kalo sekiranya alis lo gak tebel gak apa-apa. Masih ada kok cowo yang suka, kayaknya.. mungkin.. mudah-mudahan..

2. Sepatu hak, tidak ada yang lebih menyiksa menurut gue melihat cewe pakai sepatu hak. jalan jinjit. Gue pernah coba hak emak gue dulu waktu masih kecil, itu rasanya sakit parah. Mungkin karena dulu kaki gue masih kecil tapi serius cape makainya wkwk.. kalo orang yang biasanya pakai hak, terus tiba-tiba lepas jalannya pasti jinjit. Udah kayak orang ngindar beling dilantai tau gak. Stoplah apalagi yang tingginya, tinggi banget. Udah kayak orang main engrang juga. Gue tau fungsinya untuk terlihat tinggi.. tapi punya badan gak tinggi juga gpp kok.. tetap imut.. apalagi kalo lo seukuran master yoda star wars.. pendek-pendek jago silat pedang.. walaupun di endingnya dia mati sih.. tapi jago kok.. kalo yang blom pernah nonton star wars for your information.. master yoda itu alien.

3.honestly, Budi lebih prefer cewe yang pakai kacamata, dari pada yang pakai kontaks lens.. he don’t know why.. kalo pakai kontaks lens bahaya, kalo keseringan. Blom lagi kalo misalnya tangan lo kotor abis ngorek idung, gosokin kemata. Kalo pakai kacamat paling kelilipan, tapi kalo pakai kontaks lens nanti… kenapa? Ada yang tau? Gue gak tau? Kenapa juga gue ngomong gini.. intinya cewe kacamata lebih cantik. Biasanya gitu..

Setelah pulang dari dinner ditempat biasa, budi mengantar yuna pulang. mereka dinner cuma sebentar, sekitar jam setengah 10 yuna udah didepan rumahnya. Didepan rumah yuna, mereka ngobrol bentar

“makasi buat malam ini” kata budi

“ia sama-sama hehe” kata yuna

“aku gak mau nyakitin hati kamu, tapi aku mau jujur makasih udah dandan”

“ia sama-sam…”

“tapi aku suka kamu apa adanya..”

“tapi aku mau beda aja bud, inikan hari special..”

“ia aku tau.. tapi aku seneng kalo kamu jadi diri kamu aja, yuna yang pakai kacamata, yang alisnya tipis dan gak bertubuh tinggi”

“oh gitu… maafin aku ya.. makasih udah jujur…”

“aku sayang kamu yun..”

“aku juga bud..”

Kok jadi jijik gini ya.. intinya budi suka cewe yang apa adanya. Jangan yang terlalu heboh. Walaupun gak papa juga sih dandan kalo masih dalam batas wajar.. cewe kodratnya emang gitu. mungkin ada cowo yang suka cewe dandan, it's okay but budi suka yang natural.. Mohon maaf jika ada wanita yang tersinggung atau kata-kata dalam artikel ini yang mungkin sifatnya sensitif pada pihak tertentu. dengan pendapat di artikel ini. Ini hanya pendapat seseorang semata, gak ada maksud menyinggung wanita yang sering dandan, lakukan yang lo pikir benar. YOLO. Intinya itu. Makasih udah baca..



Sampai jumpa ~

Senin, 11 April 2016

Kenapa Orang Memilih Diam?

Ada yang berpikir, sedikit berbicara adalah emas.

Ada juga pepatah mulut mu harimau mu.

Manis didepan menusuk dibelakang.

Menurut gue dari pepatah diatas dapat menyebabkan akibat orang jadi malas menggungkapkan apa yang mereka pikirkan, karena takut nanti kalo orang a tersebut berbicara jujur ke orang b, orang b bisa sakit hati. Dari pepatah diatas juga orang jadi nyaman untuk terus diam dan menggikuti arus.

Ada beberapa orang yang sulit untuk berbicara jujur dengan apa yang mereka pikirkan dan memilih diam. Sehingga kadang menyulitkan diri sendiri.

Contoh seperti; ketika seorang teman ingin minta bantuan ketika dia yang katanya lagi gak ada motor karena motornya rusak dirumahnya tapi sebenarnya motor dirumahnya sudah selesai diperbaiki. Dan akhirnya nebeng kita. Dan kita akhirnya gak enak mau nolak. Meskipun sebenarnya malas, entah karena jalan menuju rumahnya becek, atau karena memang agak jauh masuk kedalam gang, dan yang paling utama kita tau kalo motornya sudah selesai diperbaiki, kenapa gak bawa motor sendiri coba?. Dan akhirnya orang yang tidak bisa ngomong jujur tersebut, akhirnya mengizinkan temannya untuk nebeng bersamanya. Meskipun agak berat.

Atau karena tidak bisa ngomong jujur lainnya; pengen ketemu teman lama yang udah gak pernah ketemu. Cuma berhubungan di ig, fb, twit, semua social media, tapi karena gengsi, Cuma bisa nahan rasa pengen ngumpul bareng lagi.

Atau perasaan suka yang Cuma bisa dipendam. Entah karena masalah sepele, takut dibilang aneh, atau takut di jauhi.

Semua itu kenapa masih dilakukan? Kenapa ada beberapa orang yang masih sulit menyampaikan apa yang mereka pikirkan?

Karena sebetulnya mereka takut menyakiti orang lain. Jika orang tersebut berbicara jujur akan ada yang tersakiti, akan ada yang berubah, akan ada suatu hal yang tidak lagi sama.

Haruskah seseorang berkata jujur? Gue bilang harus… tapi dengan cara yang baik.

Gue tahu mungkin tulisan ini akan jadi sangat alay, tapi perasaan tulisan lainnya alay juga deh, mungkin. but..


Thanks for reading


Selasa, 05 April 2016

Bercahaya

Habis nonton anime makoto shinkai jadi pengen nulis yang berbau puitis, mudah-mudahan tulisan ini sesuai dengan apa yang saya inginkan.

Pagi itu aku harus berangkat sekolah

Setelah buru-buru mandi, aku langsung menggunakan seragam putih merahku

Aku tidak ingat kapan aku merasa terlahir didunia ini

Kapan aku pertama menonton tv

Atau pertama di panggil budi oleh ibu ku

Yang ku ingat hanya hitungan 7x2= 14

Menghitung sangat menyenangkan

Tidak perlu membaca panjang-panjang

Orang dewasa tidak suka matematika

Mereka pikir itu sulit, padahal menurut anak seusiaku itu mudah

Aku tidak mengerti pikiran orang dewasa

aku belajar matematika itu kemarin

karena itu aku ingat dengan jelas

Aku mudah melupakan sesuatu yang sudah lama berlalu

Tapi aku berusaha untuk menginggat yang penting

Seperti siapa nama ibu-ku

Ayah-ku, teman-teman-ku

Sekolah-ku, rumah-ku, mereka semua sangat penting

Lebih penting dari mainan, yang aku dapat dari snek yang kubeli didekat rumah

Oh ia

tidak lupa juga peliharaan-ku

Tapi sepertinya aku tidak punya peliharaan

Aku  kadang-kadang pernah lupa

Lupa itu tidak apa-apa

Usiaku masih muda

Tersisa 4 jari jika ku hitung menggunakan 2 tangan

Meskipun kakek-ku juga sering lupa

Itu bukan berarti aku tua

Itu karena aku dan kakek sering menginggat yang penting

Jadi hal ini sering terjadi

Aku juga punya teman

Dia sering lupa

Aku selalu menggucapkan “selamat pagi”

Dia hanya membalas dengan anggukan

Dia benar-benar pelupa

Tidak ingat membalas dengan “selamat pagi juga”

Kubiarkan saja dia duduk didekat pintu

Wajahnya malas untuk berbicara

Tapi kami berteman

Tidak pernah berbicara banyak

Tapi kami selalu bertemu dikantin

Memesan makanan yang sama

Minuman yang sama

Aku sedikit binggung

Kenapa dia ikut-ikut aku

“selera kita sama”

Dia bilang begitu

Dari situ aku tahu, dia orang baik

Tidak ada orang jahat

Yang memesan 2 kroket  dan sekantong teh es

Karena aku sering pesan itu

Setelah aku pikir 2 kali

dia sangat lucu

memesan menu yang sama

sekolah ditempat yang sama

kelas yang sama

hanya dia cewe, aku cowo

lucu hehe

aku tahu dia, dia duduk dipojok belakang didalam kelasku

aku kira dia bodoh

“disini bisa liat seisi kelas”

Begitu katanya

Setelah itu aku tau kalau

Dia pintar

Semua teman ku pintar

Tapi dia pintar dalam artian yang berbeda

Seperti jurus cahaya yang dikeluarkan kartun robot ditv

Srenggggg!! srengggg !!

Sangat bercahaya

Dia bercahaya

Aku jadi sering menoleh kebelakang

Sekedar memastikan kalo dia masih bercahaya

Ternyata masih

Dan akan terus seperti itu

“Sedikit berbicara banyak melakukan”

Itu yang kupelajari

Dari guru bahasa-ku

Pribahasa tersebut mirip dia

Teman-ku

Aku pikir seperti itu.