Habis nonton anime makoto shinkai jadi pengen nulis yang berbau puitis, mudah-mudahan tulisan ini sesuai dengan apa yang saya inginkan.
Pagi itu aku harus berangkat sekolah
Setelah buru-buru mandi, aku langsung
menggunakan seragam putih merahku
Aku tidak ingat kapan aku merasa
terlahir didunia ini
Kapan aku pertama menonton tv
Atau pertama di panggil budi oleh ibu
ku
Yang ku ingat hanya hitungan 7x2= 14
Menghitung sangat menyenangkan
Tidak perlu membaca panjang-panjang
Orang dewasa tidak suka matematika
Mereka pikir itu sulit, padahal menurut
anak seusiaku itu mudah
Aku tidak mengerti pikiran orang
dewasa
aku belajar matematika itu kemarin
karena itu aku ingat dengan jelas
Aku mudah melupakan sesuatu yang
sudah lama berlalu
Tapi aku berusaha untuk menginggat
yang penting
Seperti siapa nama ibu-ku
Ayah-ku, teman-teman-ku
Sekolah-ku, rumah-ku, mereka semua
sangat penting
Lebih penting dari mainan, yang aku dapat
dari snek yang kubeli didekat rumah
Oh ia
tidak lupa juga peliharaan-ku
Tapi sepertinya aku tidak punya
peliharaan
Aku kadang-kadang pernah lupa
Lupa itu tidak apa-apa
Usiaku masih muda
Tersisa 4 jari jika ku hitung
menggunakan 2 tangan
Meskipun kakek-ku juga sering lupa
Itu bukan berarti aku tua
Itu karena aku dan kakek sering
menginggat yang penting
Jadi hal ini sering terjadi
Aku juga punya teman
Dia sering lupa
Aku selalu menggucapkan “selamat pagi”
Dia hanya membalas dengan anggukan
Dia benar-benar pelupa
Tidak ingat membalas dengan “selamat
pagi juga”
Kubiarkan saja dia duduk didekat
pintu
Wajahnya malas untuk berbicara
Tapi kami berteman
Tidak pernah berbicara banyak
Tapi kami selalu bertemu dikantin
Memesan makanan yang sama
Minuman yang sama
Aku sedikit binggung
Kenapa dia ikut-ikut aku
“selera kita sama”
Dia bilang begitu
Dari situ aku tahu, dia orang baik
Tidak ada orang jahat
Yang memesan 2 kroket dan sekantong teh es
Karena aku sering pesan itu
Setelah aku pikir 2 kali
dia sangat lucu
memesan menu yang sama
sekolah ditempat yang sama
kelas yang sama
hanya dia cewe, aku cowo
lucu hehe
aku tahu dia, dia duduk dipojok
belakang didalam kelasku
aku kira dia bodoh
“disini bisa liat seisi kelas”
Begitu katanya
Setelah itu aku tau kalau
Dia pintar
Semua teman ku pintar
Tapi dia pintar dalam artian yang
berbeda
Seperti jurus cahaya yang dikeluarkan
kartun robot ditv
Srenggggg!! srengggg !!
Sangat bercahaya
Dia bercahaya
Aku jadi sering menoleh kebelakang
Sekedar memastikan kalo dia masih
bercahaya
Ternyata masih
Dan akan terus seperti itu
“Sedikit berbicara banyak melakukan”
Itu yang kupelajari
Dari guru bahasa-ku
Pribahasa tersebut mirip dia
Teman-ku
Aku pikir seperti itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar