Pada suatu
hari ada seorang anak bernama “sekai”. Sekai pernah berpikir..”kenapa hidup ini
gini-gini aja ya” maksudnya pagi hari, bangun tidur terus siap-siap untuk
sekolah.. pulang sekolah nonton tv.. malamnya tidur.. gitu terus.. padahal ia
sudah punya sebagian besar yang ia mau, handphone? Sepatu? Atau uang jajan yang
cukup, sekai sudah punya.. sekai mulai merasa apakah perasan ini nyata? Atau sekedar
masa telat pubertas saja.. sekai tidak tau. Sekaipun mencoba bertanya kepada
temannya.. temannya hanya menjawab “mungkin lo kesepian?” sekai pun mengikuti saran temannya.. sebulan
kemudian diapun berpacaran dengan seorang gadis yang cantik.. diawal-awal
pacaran semua terasa manis.. pegangan tangan, naik motor berdua, makan indromi
instan diwarteg saja seperti candle light
dinner.. dibulan-bulan berikutnya mulai terjadi konflik.. kebanyakan
masalah sepele seperti kamu lebih suka nonton bola atau jalan sama aku? atau
kamu lebih suka makan nasi pakai tangan dari pada sendok? Yang lebih parah kamu
lebih milih chealse islan dari pada aku.. sekai terlalu jujur, kalo dia tetep
milih chealsea islan.. dia ngomong gitu didepan pacarnya.. yang tersisa hanya
konflik.. manisnya masa-masa sms, seperti “selamat pagi ay” berubah menjadi “Gue
lagi sibuk!!” . tak lama kemudian mereka putus.. sekaipun merasa kekosongan yang diisi saat pacaran
sifatnya hanya sementara.. kemudian dia pun mencoba melakukan berbagai macam
hal seperti ikut komunitas komik, musik.. tapi perasaan dihatinya masih ada
yang kurang.. kemudian dia mencoba berjalan kaki ditengah malam untuk mencoba
suasana baru.. ditepi jalan ada seorang anak kecil membawa kecrekan.. kemudian
ketika lampu merah dia berjalan kelampu merah dan kemudian ngamen dengan mata
setengah mengantuk.. sekai tau bahwa hari itu bukanlah hari libur.. seharusnya
seorang anak sekecil itu, sudah harus tidur. kemudian besoknya bersiap untuk
sekolah.. kemudian setelah lampu mulai mendekati lampu hijau anak itu
menyebrang.. sekai menghampiri dan bertanya ke dia?
“dapat
berapa dek?”
“adalah buat
makan cukup bang, abang kenapa nanya-nanya? Mau malak ya?”
“anjay,
gaklah hehe cuma nanya doang”
“oh kirain..
ya udah da bang”
“eh tunggu..
ini buat kamu” sekai mengeluarkan uang 20ribu dari kocek celananya
“ makasih
bang, ati-ati sekarang rawan begal bang”
“iya-iya
wkwkwk” sekai agak sedikit ngakak liat bocah aneh tersebut..
Sekai kemudian
berjalan pulang dan sedikit tersenyum sambil berpikir kembali mungkin apa yang membuat dia selalu merasa ada yang
kurang, karena dia tidak pernah sadar akan apa yang ia miliki.. TAMAT
"Karena setiap yg kita punya tidak jarang tak mempunyai arti apa apa sehingga kadang, meski merasa cukup kita tetap merasa kurang"
BalasHapusTerima kasih pak mario.. bros
BalasHapusJika kamu mencari kebahagiaan ,
BalasHapus“Happiness only real when shared.”
― Christopher McCandless
Makasih udah komentar Shin megumi hehe
BalasHapus