Rabu, 11 Februari 2015

Mari Membaca

            Seperti yang dikutip dari http://id.wikipedia.org Membaca adalah kegiatan meresepsi, menganalisa, dan mengintepretasi yang dilakukan oleh pembaca untuk memperoleh pesan yang hendak disampaikan oleh penulis dalam media tulisan. Membaca itu seperti bermimpi dengan membuka mata. Mimpi yang mengubah segalanya ~. Manfaat dari membaca banyak, salah satunya, orang yang pada awalnya tidak tahu sebuah informasi atau pengetahuan akan menjadi tahu dan mungkin, dapat menerapkan pengetahuan yang ia baca.
             pengetahuan tentang apa itu Bumi,  apa itu Gravitasi, jokowi, Jomblonisasi, Nikita Mirzani, ini sih majalah gossip. Jadi kenapa anda masih belum membaca? Mulailah dengan membaca yang kecil-kecil, seperti membaca semut atau membaca keadaan. Contoh;  Kalau mendung artinya mau hujan. Kalo panas jemurlah baju. Kalo hujan angkat cucian. #pembokat. Untuk pembaca pemula bisa mulai dengan membaca isi hati aku misalnya. Curcol deh.. Membaca juga dapat menemani kita di waktu senggang, dan sendirian.. iya sendirian.. #EfekJomblo. Membaca bagi gue adalah teman hidup. Dulu waktu masih TK gue pada awalnya males BANGET membaca. Soalnya, Waktu itu memang gue blom bisa baca.
             Udah menginjak SD baru mulai-mulai baca. Waktu itu bulan puasa, karena gue anak yang berbakti dan sayang dengan orang tua. Dari kecil gue ikut membantu mamak gue beli takjil setiap sore, sekaligus ngunyah diam-diam kue yang udah dimasukin kekantong dengan lahapnya #janganditirujang. Gue lebih suka menyebut ibu gue ditulisan ini dengan sebutan mamak.  Karena memang sehari-hari begitu. Kenapa gak pakai mama ? Nyokap? biarin ibu-ibu gue. I Love Mamak. For your Information dan Perlu diketahui tempat takjil ini hanya buka dibulan puasa!!  Gila!! penting banget info gue jang. Jadi kalo diluar bulan puasa tempat takjil ini cuma menjual majalah-majalah doang. Karena waktu itu bulan puasa, toko majalah ini disulap menjadi tempat takjil. Selain menjual majalah, sekaligus juga menjual takjil. Ibarat kata pepatah sambil menyelam minum air. Pepatah tersebut pernah gue praktikan dikolam renang. Alhasil gue kembung. Kebanyakan tetelan aer.
            Kembali ke Takjil, waktu itu mamak lagi milih-milih kue untuk buka puasa, sambil menunggu mamak memilih kue. Gue berjalan sambil lihat-lihat sekitar. Di jendela tukang takjil tergantung majalah berbentuk segi panjang. Seakan ditarik, terjuntai ingin jatuh kebawah. Berteriak ingin dibeli. Kalo hidup ini anime, mungkin mata gue waktu itu udah bulat berkilauan. Gue teriak  “Ada buku Bob@ !! “ waktu kecil memang susah membedakan mana majalah, dan mana buku. semua yang berhalaman dianggap buku. Majalah tersebut di bungkus plastik putih rapi dengan cover bergambar kelinci berbaju merah dan berkulit biru, dengan 2 telinga yang berdiri keatas.  bob@ terlihat menarik waktu itu. Jadi sewaktu mamak udah selesai beli takjil dan otw pulang. dengan segala bujuk rayu anak ke ibunya akhirnya buku bob@ berhasil gue beli dan langsung gue bolak-balik diatas motor. Isi bob@ sangat bagus, ada cerita bergambar, cerita yang dikirim dan dibuat oleh pembacanya. halaman yang nyediain khusus untuk pembacanya untuk saling bertukar surat dan menjadi sahabat pena. Waktu itu gue pernah mencoba ngirim surat dan bermaksud berkenalan dengan sahabat pena yang ada di majalah bob@, tapi niat tersebut gue urungkan. Karena waktu itu gue Cuma punya pensil bukan pena. Lucu? Ah sudahlah~. 
            majalah bob@ yang gue beli waktu itu gue baca hanya semalam. Banyak pengetahuan, info dan nilai moral yang gue dapat malam itu. Seperti jangan suka berbohong, buang sampah sembarangan, tips menjaga perasaan teman. Hal-hal yang simple memang mudah diterima dan diingat. Gue merasa bisa menguasai dunia malam itu. Ok yang terakhir memang dibuat-buat. Tapi bacaan gue berubah sejak Negara api menyerang. Abang gue waktu itu bawa majalah baru. Majalah dnal bebek. Semenjak abang gue suka beli majalah dnal bebek, gue jadi Terinfluence suka dnal bebek, bob@ jadi terlihat kurang menarik. Itulah Manusia seperti kacang lupa kulit. Yang lama akan selalu terlihat membosankan. Setelah gue tela’ah dan teliti pada dasarnya Bukan majalah Bob@nya yang jelek. Bob@ memuat apa yang gue butuhkan waktu itu. Ketika semua terlihat membosankan, yang kita perlukan bukan yang baru tapi penyegaran. Itu nilai yang gue tangkap waktu itu.
            Setelah gue bosan membaca majalah bob@ dan pindah kemajalah dnal bebek, perjalanan membaca gue terus berlanjut dari majalah ke komik. Dari komik ke novel. Dari novel ke twitter(kebetulan gue suka stalker) #janganditirujang. rata-rata novel yang gue baca novel komedi sih. Jadi belum sampai membaca yang berat-berat layaknya pembaca hard core yang tersebar dibanyak tempat. Jadi intinya Dari cerita diatas gue mau mengajak kalian. Ayo mari kita mulai membaca. Karena membaca itu sumber ilmu pengetahuan. Membaca membantu banyak orang tentang suatu hal. Cara belajar gitar, cara bercocok tanam, cara membaca cara -_- . Dari membaca kita tahu suatu hal. Dari membaca kita tahu siapa itu ibu budi. Dari membaca membantu kapasitas diri manusia menjadi lebih baik. Maka bacalah posting blog gue terus kedepannya, terima kasih telah membaca blog ini. Dan wassalam.

3 komentar:

  1. Luar biasa ya, cerita dan alurnya bagus, nice blog
    #ceritanyagakkenal

    BalasHapus
    Balasan
    1. Makasi udah baca bro wkwk ok ber eh maksud aku bro #masihgakkenal

      Hapus
  2. keren bro (ceritanya orang lain)

    BalasHapus