Selasa, 03 Februari 2015

Hujan Hujan Buang Sampah


HUUJAAN.. air yang turun dari langit. Di Bumi, hujan adalah proses kondensasi atau pengembunan uap air di atmosfer menjadi butir air yang cukup berat untuk jatuh dan biasanya tiba di daratan. Hebatkan gue kok tahu? , Barusan gue copas di google~. Ada pepatah mengatakan Sedia payung sebelum hujan. Sedia jaawabba.. maksud gue latihan soal sebelum ujian. Hujan merupakan rahmat. Ujian merupakan cobaan, bagi yang gak belajar. Belajar dong bro (sok ngingetin). Gue sih nggak benci hujan, dengan hujan mahluk hidup dan segala isinya dapat memperoleh sumber air. Mulai dari tumbuhan, pepohonan, terong-terongan sampai cabe-cabean. Dimana hujan merupakan penyalur air yang penting bagi seluruh mahluk hidup. Oleh sebab itu gue gak pernah dendam sama hujan.
            Tapi gue cukup merasa prihatin terhadap para jomblo terutama kalo lagi musim hujan gini. Tiap kali mereka melihat hujan, langit tiba-tiba terlihat sendu. Seolah hujan menggambarkan perasaan seorang jomblo. Tiba-tiba jadi sering liat jendela. Buka kotak masuk, baca balesan sms lama dari gebetan. Menatap sinis pasangan yang lagi berduan. Pergi keluar, basah-basahan dan berdiri diam dengan tatapan kosong ditengah hujan. Begitulah jomblo. Kenapa gue tahu? Karena itu berdasarkan pengalaman hidup teman gue. Serius. Bukan gue lo.
             Kalo gue sendiri melihat hujan sebagai berkah dari tuhan. Selain menghilangkan udara yang berdebu, menghilangkan kekeringan dan seperti yang gue bilang tadi membantu mahluk didunia untuk bertahan hidup. Tapi hujan juga dapat menyebabkan musibah yaitu banjir. Musibah banjir sebenarnya bukan datang dari hujannya sih. Melainkan dari kesalahan manusia sendiri atau bahasa gaulnya human error. Banyak pepohonan yang ditebang untuk membangun gedung bertingkat, saluran pembuangan yang kurang baik(Baca:got), atau yang paling kecil buang sampah sembarangan. Buang sampah mungkin kecil tapi kalau seluruh umat manusia didunia, setiap harinya membuang satu sampah. Bukan gak mungkin suatu saat pemulung jadi kaya eh maksud gue bumi jadi kotor.
             Untuk itu gue selaku ketua RT di kampong duku kita ini. Mohon bantuanya kepada bapak-bapak, ibu-ibu semuanya jangan lupa kalo inul sedang.. ohok-ohok..(batuk) ehm.. maksud saya dimohon kepada teman-teman semuanya untuk memulai buang sampah pada tempatnya. Karena hal kecil jika dilakukan secara berangsur-angsur dan secara terus menerus, insya allah dapat membawa hasil yang baik. Kenapa tiba-tiba gue jadi pak RT ya? Ah sudahlah hehe tapi kalo misal bumi diibaratkan seorang jomblo maka sampah adalah janji palsu dari seseorang yang kita suka. Kalo kelamaan menumpuk bisa bikin sumbat. Bisa bikin banjir. Bisa bikin sakit hati. Kalo sampah diibaratkan janji palsu. Gue harap pemulung adalah orang yang menyelamatkan gue dari janji-janji palsu tersebut. Keren gak? Gak deh kayaknya..

2 komentar: