Cerita ini
hanya fiktif belaka jika ada kesamaan nama, atau tempat. Silakan disamakan. Tidak ada yang
melarang. Samakanlah selagi menyamakan
itu tidak dilarang, Thanks!.
Disuatu rumah yang berada di Negara
tropis, hiduplah seorang anak bernama Moldi. Siswa kelas 2 SMP di Negeri Pohon
Kelapa. “Moldi, telat lagi!! Berdiri diluar!” Di sekolah, Moldi selalu di hukum
oleh ibu guru. berdiri diluar kelas menggangkat satu kaki, sambil kedua tangan
memegang telinga, hal ini dilakukan ibu guru karena moldi sering telat.
Berkali-kali ibu guru menasehati tapi moldi masih terus melakukan hal yang
sama, telat lagi.”Mol, bangun awal dong, gue taruhan sama temen gue nih” kata
salah satu temannya. Akhirnya moldi sering diejek teman-temannya dan dijadikan
bahan perjudian. Karena moldi merasa malu akhirnya dia bertekad untuk bangun
awal besoknya. “pokoknya aku gak boleh telat, aku harus tunjukan ke ibu guru,
aku akan datang awal!!.”
Setelah pulang dan malam tiba, Moldi
tidak kunjung tidur, dia terus mengutak-atik handphone barunya..yang
ditemukannya di conter hp orang. Tek-tek-tek.. begitulah jam berdetik.. jarum
pendek telah mendekati angka 11 diikuti jarum panjang di angka 10. “Waduh! Udah
jam segini nih, bis telat aku besok.” Guma Moldy sendiri. “Gimana ya? 5 menit lagi,
5 menit lagi gue tidur, susah sekali, ngejar skor flappy dird si dodi nih”
waktu terus berputar, seolah jarum jam menuju kearah kanan tetapi moldi belum
juga tidur. Tanpa sadar. Malam itu ia tidur dengan pipa dan burung di hpnya
yang lupa dimatikan.
“Hoaammzzxx” Pagi hari Mulut Moldy
terbuka lebar disertai bunyi alay. Moldy mulai mengucek-kucek mata dengan jari
kelingking, soalnya keempat jari lainnya kapalan dan kasar. Dia tidak ingin
buta pagi itu. Setelah selesai dengan beberapa “ritual” paginya. Moldy pun
menoleh kearah jam yang ada di dekat lemari. Jam sudah menunjukan pukul 7
kurang 10 menit, Moldy langsung menggunakan seragam kotak-kotak sekolahnya dan
langsung memasang sepatu dengan terburu-buru.Moldy kesulitan Memasukan kaki
kanan kedalam sepatu, sepatunya sudah terlihat sempit. Kemudian setelah
memasang sepatu, Moldy langsung berlari menuju sekolah tanpa berpamitan pada
ibunya.. ditengah jalan Moldy baru sadar, ia lupa membawa tas. Sungguh ceroboh
moldy... Akhirnya ia kembali kerumah mengambil tas dan berpamitan pada ibunya.
Berpamitan pada ibu itu penting. Kalau tidak kalian lupa bawa tas #quotes.
Ketika Moldy didepan gerbang
sekolah. Penjaga sekolah Sudah mengeser pagar kearah kanan. Moldy kehabisan
waktu. ia berlari kencang dibawah lampu merah, melewati zebra cross, dengan
langkah seribu kaki. Tinggal beberapa sentimeter pagar akan ditutup. Moldy
mengeyampingkan tubuhnya dan berhasil lewat, dengan trik yang ia contoh dari
salah satu iklan susu diet diTV. “Yes, gue gak telat-telat amat” sambil berlari
menuju kelas. Sesampai dikelas. Moldy tidak melihat guru yang masuk dikelasnya.
Hanya segerombolan murid smp yang sibuk ngobrol. “dod, guru dikelas kita
kemana?” tanya moldy ke dodi. “guru-guru lagi ngadain rapat untuk les, kita
Cuma dikasih tugas nih” moldy menepuk jidatnya dan duduk dibangkunya sambil
merenungi apa yang ia lakukan pagi ini. Kasian moldy. Niat untuk keren didepan
ibu guru, gagal.
Kesimpulan
yang dapat diambil: Saat kita pengen menunjukan kemampuan atau sesuatu keorang
yang kita suka, gak mesti pacar. bisa orang tua, temen, guru. Selalu ada saja
halangan seperti halnya Moldy. Kebanyakan karena ingin bersikap cool jadinya
malah bego. Ikuti arus saja intinya. Intinya cerita ini lebih mirip dogeng dari
pada postingan blog.
Terima Kasih Sudah Membaca
Tidak ada komentar:
Posting Komentar