Kamis, 11 Desember 2014

Puisi dari teman untuk teman

Puisi ini ditulis berdasarkan keisengan semata, makasi udah baca hehe

 Teman Terbaik

Teman adalah seseorang yang terlihat tidak peduli, padahal disetiap tawa palsu yang muncul dia tahu ada masalah yang kita hadapi. Yang dia lakukan hanya menepuk bahumu dan tersenyum. Senyuman yang ia tunjukan bukanlah kunci dari setiap gembok masalah, tapi kita tahu kunci yang ia berikan untuk membebaskan kita dari kesendirian.

Teman adalah mereka yang membunuh waktu bersama dirumah kita tanpa sebuah alasan. Satu-satunya alasan kenapa teman selalu nongrong dirumah kita sejatinya hanyalah iseng. Keisengan itu sendiri yang kadang menjadi cambuk kerinduan setelah lama berlalu. Bertemu adalah cara untuk menebus hal tersebut.

Teman adalah orang susah yang datang hanya untuk meminjam uang ketika datang waktu sempitnya. Kita tidak seharusnya marah dan mengajaknya berkelahi yang harus kita lakukan hanyalah menunggu.. menunggu ia punya uang.. menunggu sampai uang kita dikembalikan. Karena  teman ada untuk saling membantu.

Teman adalah pesulap handal disaat alat tulis yang hari ini kita pinjamkan hilang, dan esoknya muncul di kotak pensil miliknya. Pensil demi pensil yang teman kumpulkan dari minggu-keminggu adalah bukti bisu perjalanan waktu yang telah kita lalui disekolah. Meskipun sekolah telah usai, bukan berarti teman yang ada harus berkurang. Justru bertambah bahkan tanpa disadari.

Meskipun datang robot kucing dari masa depan membawa sebuah kantong ajaib, yang harus kita lakukan bukan menggunakan mesin waktu, kemudian mengulang waktu. Tapi gunakanlah pintu kemana saja dan belilah gorengan, kemudian ketuklah satu persatu pintu rumah teman kita. Ajak paksa dan untuk sekali lagi berkumpul bersama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar